Memahami Berbagai Penyakit pada Anak dan Cara Mengatasinya. Hampir tidak ada penyakit anak yang langsung parah, kebanyakan penyakit pada anak dimulai dengan penyakit ringan, seperti demam, batuk pilek, diare, dan susah buang air besar. Penyakit parah pada anak pada umumnya terjadi karena penyakit yang ringan tapi tidak diatasi dengan baik.
Sumber utama kebanyakan penyakit adalah pola hidup dan pola makan, demikian pula pada anak. Kebanyakan dari kita para orang tua lebih menekankan pada menyiapkan stok berbagai obat untuk meredam berbagai keluhan pada anak ketiga gejala muncul, seperti obat demam untuk penurun panas, obat batuk pilek, obat anti diare, dan obat laksatif untuk sulit buang air besar. Para orangtua lebih siap untuk meredam berbagai gejala penyakit, daripada memahami karakter tubuh anak atau memahami kenapa anak sakit.
Saya sendiri juga selalu menyiapkan obat-obatan dan P3K di kotak obat, tapi nggak selalu digunakan begitu ada gejala. Kalau panasnya tinggi banget, untuk menghindari kejang baru saya kasih obat penurun panas.
Ini Beberapa Penyakit yang Umum Terjadi pada Anak. Anak saya juga pernah mengalaminya. Seringnya adalah demam dan pilek.
DEMAM
Demam adalah salah satu alarm alami tubuh.
Baca selanjutnya : Jangan Abaikan Alarm Tubuh
Cara Penanganan Demam pada Anak :
1. Berikan ekstra cairan yang banyak (banyak minum)
2. Berikan air madu hangat sesering mungkin. Kalau ada, campuran air kelapa dan madu.
3. Bila anak nggak mau makan jangan dipaksa makan, tapi berikan makanan yang ringan dan mudah dicerna seperti jus buah-buahan manis (ditambah madu lebih bagus).
4. Perhatikan buang air besarnya, jangan sampai sulit dan harus setiap hari karena bisa jadi demam berawal dari BAB yang sulit dan jarang.
5. Kalau sulit BAB, berikan jus pepaya + melon + madu tiga kali sehari.
6. Jika demamnya cukup tinggi, kompres dengan air hangat pada kening, kepala, selangkangan, dan ketiak.
7. Jangan ditutup rapat dengan selimut saat anak demam.
8. Pijat di sekitar kelopak mata bawah dan alis.
9. Olesi sekujur tubuh dengan ramuan bawang merah yang dihancurkan ditambah minyak kelapa/baby oil/minyak kayu putih.
10. Obat penurun panas hanya boleh diberikan bila demam tidak terkontrol. Diringi banyak minum dan kompres lokal.
DIARE
Diare adalah BAB encer yang lebih dari tiga kali sehari dengan atau tanpa lendir/darah dalam tinja.
Diare nggak selalu dianggap penyakit yang harus diredam pake obat antidiare.
Ingat! Jangan abaikan alarm tubuh.
Diare muncul (umumnya) karena salah makan, makan makanan sembarangan yang tidak higienis, atau kelebihan makan. Bisa terjadi juga saat makan-makanan yang tidak sinergi satu sama lain dalam satu waktu.
Diare bisa berbahaya jika terjadi dehidrasi. Jadi kenali gejala dehidrasi :
- bibir dan selaput lendir kering.
- pada bayi, ubun-ubunnya cekung.
- berat badan menurun
- mata cekung
Maka, yuk kenali bahaya dan derajat kekurangan cairan (Dehidrasi) pada anak.
A. Diare Tanpa Dehidrasi
Tanda-tandanya
Keadaan umum : baik, sadar
Mata : normal
Air mata : ada
Mulut dan lidah : basah
Rasa haus : minum biasa, tidak haus
Turgor kulit : kembali cepat
*)turgor kulit adalah kekenyalan atau elastisitas kulit
B. Diare dengan Dehidrasi Ringan/Sedang
Tanda-tandanya
Keadaan umum : gelisah, rewel
Mata : cekung
Air mata : tidak ada
Mulut dan lidah : kering
Rasa haus : haus, ingin minum terus
Turgor kulit : kembali lambat
Cara penanganan diare tanpa dehidrasi atau dengan dehidrasi ringan/sedang :
1. Stop semua makanan yang masuk agar akumulasi kuman penyebab diare bisa dihentikan.
2. Berikan air minum sebanyak mungkin. Air madu hangat atau air kelapa+madu.
3. Untuk bayi yang masih menyusu, berikan ASI sesering mungkin.
4. Bila anak muntah/sering muntah, tungggu 10 menit setiap sesudah muntah, kemudian berikan air minum 1-2 sendok setiap 2-3 menit setelahnya.
5. Kompres dengan air hangat di sekitar perut dan tulang belakang bagian bawah.
6. Pijat sekitar tulang belakang bagian bawah.
7. Bila diare mulai tak terkendali dan anak mulai lapar, mulai dengan memberikan bubur encer atau air tajin+madu.
C. Diare dengan Dehidrasi Berat
Tanda-tandanya
Keadaan umum : lesu, lunglai, tidak sadar
Mata : sangat cekung dan kering
Air mata : tidak ada
Mulut dan lidah : sangat kering
Rasa haus : malas minum atau tidak bisa minum
Tagor kulit : kembali sangat lambat
Cara Penanganan Diare dengan Dehidrasi Berat :
1. Usahakan agar penanganan pada diare ringan/sedang telah dilakukan.
2. BAWA KE RUMAH SAKIT/Dokter/Puskesmas agar mendapat pertolongan.
SULIR BUANG AIR BESAR ( KONSTIPASI )
Konstipasi tuh nggak enak banget, ya kan? Orang dewasa saja merasa nggak nyaman, apalagi anak-anak. Yang perlu kita sadari, konstipasi adalah penyakit dan penyebab berbagai penyakit. Kadang kita cuma mengabaikan kalau nggak BAB dalam sehari atau dua hari. Padahal ini sudah nggak normal lho pencernaannya. BAB yang normal itu 2 kali sehari tanpa kesulitan.
Konstipasi adalah cara tubuh memberi tahu bahwa keseimbangan bakteri baik dalam usus sedang terganggu. Dhia (6) yang sering banget konstipasi. Ini akibat ia pilih-pilih makanan. Nggak suka makan sayur juga. Biasanya kalau udah gini saya tangani dengan :
1. Saya suruh dan pantau terus agar Dhia minum yang cukup. Bangun tidur saya kasih minum air putih hangat segelas.
2. Saat makan tidak boleh banyak minum sampai 2 jam setelah makan. Setelah makan cukup minum seperempat gelas air putih.
3. Biasanya saya berikan buah pepaya. Kalau Dhia nggak mau makan pepaya, saya jadikan smooties atau jus pepaya.
4. Banyakin makan buah-buahan. Khususnya saat sarapan dab makan malam.
5. Sebenarnya harus banyakin makan sayuran dan buah. Tapi Dhia susah makan sayurnya. Jadi saya ganti dengan bayak makan buah.
6. Sebelum tidur malam, saya pijat perutnya dengan pijatan searah jarum jam.
BATUK DAN PILEK
Seperti yang pernah saya tulis : Jangan Abaikan Alarm Tubuh.
Walaupun sedang sakit tetep main bareng :') |
Saya sendiri juga selalu menyiapkan obat-obatan dan P3K di kotak obat, tapi nggak selalu digunakan begitu ada gejala. Kalau panasnya tinggi banget, untuk menghindari kejang baru saya kasih obat penurun panas.
Ini Beberapa Penyakit yang Umum Terjadi pada Anak. Anak saya juga pernah mengalaminya. Seringnya adalah demam dan pilek.
DEMAM
Demam adalah salah satu alarm alami tubuh.
Baca selanjutnya : Jangan Abaikan Alarm Tubuh
Cara Penanganan Demam pada Anak :
1. Berikan ekstra cairan yang banyak (banyak minum)
2. Berikan air madu hangat sesering mungkin. Kalau ada, campuran air kelapa dan madu.
3. Bila anak nggak mau makan jangan dipaksa makan, tapi berikan makanan yang ringan dan mudah dicerna seperti jus buah-buahan manis (ditambah madu lebih bagus).
4. Perhatikan buang air besarnya, jangan sampai sulit dan harus setiap hari karena bisa jadi demam berawal dari BAB yang sulit dan jarang.
5. Kalau sulit BAB, berikan jus pepaya + melon + madu tiga kali sehari.
6. Jika demamnya cukup tinggi, kompres dengan air hangat pada kening, kepala, selangkangan, dan ketiak.
7. Jangan ditutup rapat dengan selimut saat anak demam.
8. Pijat di sekitar kelopak mata bawah dan alis.
9. Olesi sekujur tubuh dengan ramuan bawang merah yang dihancurkan ditambah minyak kelapa/baby oil/minyak kayu putih.
10. Obat penurun panas hanya boleh diberikan bila demam tidak terkontrol. Diringi banyak minum dan kompres lokal.
DIARE
Diare adalah BAB encer yang lebih dari tiga kali sehari dengan atau tanpa lendir/darah dalam tinja.
Diare nggak selalu dianggap penyakit yang harus diredam pake obat antidiare.
Ingat! Jangan abaikan alarm tubuh.
Diare muncul (umumnya) karena salah makan, makan makanan sembarangan yang tidak higienis, atau kelebihan makan. Bisa terjadi juga saat makan-makanan yang tidak sinergi satu sama lain dalam satu waktu.
Diare bisa berbahaya jika terjadi dehidrasi. Jadi kenali gejala dehidrasi :
- bibir dan selaput lendir kering.
- pada bayi, ubun-ubunnya cekung.
- berat badan menurun
- mata cekung
Maka, yuk kenali bahaya dan derajat kekurangan cairan (Dehidrasi) pada anak.
A. Diare Tanpa Dehidrasi
Tanda-tandanya
Keadaan umum : baik, sadar
Mata : normal
Air mata : ada
Mulut dan lidah : basah
Rasa haus : minum biasa, tidak haus
Turgor kulit : kembali cepat
*)turgor kulit adalah kekenyalan atau elastisitas kulit
B. Diare dengan Dehidrasi Ringan/Sedang
Tanda-tandanya
Keadaan umum : gelisah, rewel
Mata : cekung
Air mata : tidak ada
Mulut dan lidah : kering
Rasa haus : haus, ingin minum terus
Turgor kulit : kembali lambat
Cara penanganan diare tanpa dehidrasi atau dengan dehidrasi ringan/sedang :
1. Stop semua makanan yang masuk agar akumulasi kuman penyebab diare bisa dihentikan.
2. Berikan air minum sebanyak mungkin. Air madu hangat atau air kelapa+madu.
3. Untuk bayi yang masih menyusu, berikan ASI sesering mungkin.
4. Bila anak muntah/sering muntah, tungggu 10 menit setiap sesudah muntah, kemudian berikan air minum 1-2 sendok setiap 2-3 menit setelahnya.
5. Kompres dengan air hangat di sekitar perut dan tulang belakang bagian bawah.
6. Pijat sekitar tulang belakang bagian bawah.
7. Bila diare mulai tak terkendali dan anak mulai lapar, mulai dengan memberikan bubur encer atau air tajin+madu.
C. Diare dengan Dehidrasi Berat
Tanda-tandanya
Keadaan umum : lesu, lunglai, tidak sadar
Mata : sangat cekung dan kering
Air mata : tidak ada
Mulut dan lidah : sangat kering
Rasa haus : malas minum atau tidak bisa minum
Tagor kulit : kembali sangat lambat
Cara Penanganan Diare dengan Dehidrasi Berat :
1. Usahakan agar penanganan pada diare ringan/sedang telah dilakukan.
2. BAWA KE RUMAH SAKIT/Dokter/Puskesmas agar mendapat pertolongan.
SULIR BUANG AIR BESAR ( KONSTIPASI )
Konstipasi tuh nggak enak banget, ya kan? Orang dewasa saja merasa nggak nyaman, apalagi anak-anak. Yang perlu kita sadari, konstipasi adalah penyakit dan penyebab berbagai penyakit. Kadang kita cuma mengabaikan kalau nggak BAB dalam sehari atau dua hari. Padahal ini sudah nggak normal lho pencernaannya. BAB yang normal itu 2 kali sehari tanpa kesulitan.
Konstipasi adalah cara tubuh memberi tahu bahwa keseimbangan bakteri baik dalam usus sedang terganggu. Dhia (6) yang sering banget konstipasi. Ini akibat ia pilih-pilih makanan. Nggak suka makan sayur juga. Biasanya kalau udah gini saya tangani dengan :
1. Saya suruh dan pantau terus agar Dhia minum yang cukup. Bangun tidur saya kasih minum air putih hangat segelas.
2. Saat makan tidak boleh banyak minum sampai 2 jam setelah makan. Setelah makan cukup minum seperempat gelas air putih.
3. Biasanya saya berikan buah pepaya. Kalau Dhia nggak mau makan pepaya, saya jadikan smooties atau jus pepaya.
4. Banyakin makan buah-buahan. Khususnya saat sarapan dab makan malam.
5. Sebenarnya harus banyakin makan sayuran dan buah. Tapi Dhia susah makan sayurnya. Jadi saya ganti dengan bayak makan buah.
6. Sebelum tidur malam, saya pijat perutnya dengan pijatan searah jarum jam.
BATUK DAN PILEK
Seperti yang pernah saya tulis : Jangan Abaikan Alarm Tubuh.
Batuk dan pilek itu hal biasa dan sering dialami oleh
anak-anak. Menurut ilmu Naturopathy, batuk dan pilek tuh gak selalu reaksi
negative tubuh. Batuk pilek juga seringkali merupakan alarm tubuh sebagai
reaksi positif untuk mengeluarkan kelebihan toksik (racun) yang bertumpuk pada
saluran pernapasan.
Produksi lendir/dahak saat batuk pilek merupakan proses
positif dalam pembuangan racun walaupun selalu gak nyaman. Jangankan anak-anak,
kita aja yang orang dewasa pasti gak nyaman saat batuk pilek melanda. Tugas kita adalah membantu agar ketidaknyamanan itu gak
berlangsung terlalu lama. Jika gejala batuk pilek ditangani dengan baik, akan
cepat sembuh.
Cara penanganan batuk pilek pada anak:
1. Usahakan minum air putih hangat sesering mungkin. Ini akan
membantu proses pengeluaran slem (lender/dahak) lebih cepat.
2. Berikan jus jeruk + madu (jika ada madu+royal jelly) dua
kali sehari, pagi saat perut kosong dan malam sebelum tidur.
3. Ajari anak menghirup uap air panas yang dicampur beberapa
ramuan herbal pagi dan sore hari selama 10 – 15 menit atau semampunya anak.
Cara membuat nya : Didihkan 1 liter air, lalu campurkan 1
ibu jari potongan jahe + sejumput cengkeh + 1 sendok makan garam + sedikit mint
kalau ada. Kalau gak ada daun mint saya pake minyak kayu putih.
Uap air ini lah yang dipakai sebagai obat inhalasi untuk
melonggarkan saluran nafas dan mengeluarkan slem. Kata orang jerman mah, ameh
teu mampet (biar gak mampet) hidungnya.
4. Kompres dengan air hangat sekitar hidung, kening, muka, dan
dada.
Caranya, gunakan handuk kecil yang dicelupkan ke air panas,
lalu diperas dan ditempelkan selama 30 menit sampai 1 jam.
5. Pijat bagian muka, terutama di sekitar mata dan kening
dengan minyak bayi ( baby oil ). Pijat juga pada bagian dada dan punggung
dengan minyak hangat.
6. Buatlah obat batuk dengan ramuan alami sendiri.
Saya suka nih bikin-bikin ramuan alami sendiri. Homemade biar kekinian, :')
Bahan-bahannya masih relatif mudah didapat kok. Ada di warung-warung sayur atau pasar.
Caranya : didihkan 4 gelas air, lalu campurkan 1 ibu jari
jahe, 1 ibu jari laos/lengkuas, 1 ibu jari kayu manis, 2 batang serai, semuanya
diiris-iris , lalu tambahkan 6 lembar daun sirih yang dipotong-potong dan
sejumput cengkeh. Biarkan sisa air hingga 2 gelas , lalu minumkan 1 gelas di
pagi dan 1 gelas di sore hari ditambah 2 sendok makan madu.
Bikinnya mah gampang. Yang gak gampang tuh ngerayu si anak
agar mau minum ramuan obat ini. Pake drama segala, duh.
Pahit gak? Iya, ini agak sedikit pahit, makanya dicampur 2
sendok madu agar manis.
Ketika anak tidak selera makan,, berikan air madu hangat
sesering mungkin ditambah dengan jus buah-buahan secukupnya.
Rawatlah anak dengan telaten dan penuh kesabaran. Semoga
lekas sembuh.
kalo susah bab hampir g pernah kayaknya...
ReplyDeleteitu batuk pilek sering banget apalagi kalau lagi musim..hikz..bisa ketularan semua
Syukur kalo gak pernah kostipasi berarti pencernaannya bagus. Iya nih, pilek batuk paling sering
ReplyDeleteTipnya cukup komplit utk bekal pertolongan pertama ataupun pencegahan, Mak.
ReplyDeleteMasalah2 kesehatan ada yang bisa ditangani sendiri dulu. Sayangnya mash ada yang tidak kepikiran utk menangani sendiri, mungkin juga karena terlalu takut, saban anak sakit langsung dibawa ke rumah sakit, diopname, lalu diinfus ...duh
*eh jadi curhat*
Iya ya, kalo langsung dibawa ke rumah sakit biasanya langsung diinfus dan diopname.
Deletemengasuh anak sudah paket lengkap dengan menjaga asupan makanan dan asupan kasih sayang. Nah, kalau upaya kita menjaga dengan cara yang baik namun penyakit tetap datang. Ya pertama di syukuri, diterima dan diobati dengan cara yang paling aman terlebih dahulu (tanpa obat) tapi kalau sudah menunjukkan gejala berlebihan ya obat menjadi pilihannya ya.
ReplyDeleteYuk ach jaga anak-anak dan saling membagi ilmu, ilmunya bunda dhia, keren..makasih ya sharingnya
Semoga keluarga selalu sehat ya mbak Astin
Deleteair putih yang mencukupi sangat dibutuhkan, apalagi ketika sakit
ReplyDeleteTFS mbak, lengkap banget ulasannya :)
ReplyDeletebookmark ah biar bisa diaplikasikan saat anak sakit..
Sama-sama, semoga bermanfaat yaa :)
DeleteKonsumsi air putih yang cukup, perbnayak sayuran dan juga cukupi dengan madu
ReplyDeleteenough lah :D
makasih mak :)
Dan juga belaian kasih ibunda, ^^
DeleteSama-sama, semoga bermanfaat
Kasian ya kalau anak bab.
ReplyDeleteLemes.
Harus buru-buru ditangani
Harus mbak, karena bisa dehidrasi.
DeleteIni memang penyakit anak yang 'rutin' menghampiri di saat mereka masih di bawah 5 tahun ya mba.. Setuju.. Jangan abaikan symptoms sekecil apapun karena itu adalah alarm dari tubuh kita
ReplyDeleteIya, 'rutin'. :(
Delete