DF Clinic wall. Kagak nahan untuk nggak foto di sini. :D *Janjian untuk perawatan bareng teman-teman. (foto punya teh Tian Lustiana) |
Agak nerveus juga, sih. Antara nerveus dan penasaran nanti bakal diapain aja di dalam. lol
Dulu saya pernah melakukan perawatan di salon kecantikan untuk mengatasi masalah jerawat yang membandel ini. Dan itu sakkiiiit karena dipencet dan dikeluarkan 'isi'nya ( di-facial ). Jerawatnya sempat bersih, tapi setelah nggak ke salon jadi numbuh lagi. Fiuuh..!! percuma bayar mahal-mahal nih, pikirku.
Ya, dulu saya pikir kesembuhan jerawat itu karena obat anu, terapi anu, atau kosmetik anu. Makanya, saat teman-teman merekomendasikan obat jerawat mulai yang buatan pabrik ( obat luar dan dalam ) sampai yang tradisional ( seperti tumbuh-tumbuhan dan jamu ) saya sudah mencoba semua. Dan semua nggak ngefek sama sekali di jerawat saya.
Ternyata setelah konsultasi dengan dokter di DF Clinic, bukan itu semua yang bikin jerawat hilang. Yang jadi penyebab kesembuhan jerawat -khususnya jerawat saya- adalah diri saya sendiri.
~*~
Curhat di Ruang Konsultasi
"Apapun keluhanmu, curhatkan saja sama Dokter. gak boleh ada yang ditutup-tutupi." ~pesan teh Tian dan teh Efi. ^_^
Berbeda dengan salon/klinik kecantikan lainnya, kalau kita datang ke DF Clinic, kita nggak bisa dengan sendirinya memilih perawatan yang diinginkan. Pertama kali datang, kita harus konsultasi dulu dengan dokter. Konsultasinya pun dengan dokter ahli Aesthetic dan Anti Aging, Dokter David Budi Wartono. Beliau lulusan American Academy of Anti Aging & Regeneratife Medicine ( 2007 - 2013 ) -yang berkomitmen membantu orang-orang agar terlihat dan merasa lebih muda, sehat dan bugar setiap hari.
Dari konsultasi yang lumayan panjang, saya bisa tahu akar permasalahan yang sesungguhnya dari masalah jerawat ini -yang kata orang kalau sudah menikah bisa sembuh. Kata dr.David, jerawat saya ini bukan karena salah penggunaan make up tapi karena alergi makanan.
"Bukannya ini karena hobi saya yang mencet-mencet jerawat, ya Dok?"
"Bukan, karena jerawat karena alergi makanan, baik itu dipencet atau tidak, bekasnya akan tetap berska/berlubang."
Dulu saya pantang makan seafood memang, bukan karena gak suka tapi karena setelah makan akan langsung muncul jerawat yang segede-gede biji jagung. (Waktu itu belum tahu kalau ternyata itu merupakan reaksi alergi.) Dan itu rasanya, luar biasa. Ya gatel, panas, pegel, penampakannya merah dan (maaf) bernanah. Setelah menikah, saya kembali makan seafood karena saya pikir,
"Ah udah nikah ini, ntar kan sembuh dengan sendirinya."
Pernah mendengar kan, mitos jerawat : kalau sudah menikah, akan sembuh dengan sendirinya.
Ternyata anggapan saya SALAH BESAR.
Dan bersyukur di konsultasi ini saya menemukan jawabannya. Alergi itu tidak ada obatnya. Jalan satu-satunya adalah tidak mengkonsumsi makanan yang memicu munculnya reaksi alergi tersebut. Kalau saya, sudah dipastikan alergi seafood non fish dan pedas. Begitu makan dua jenis makanan ini jerawat langsung tumbuh. Dan kemungkinan besar, saya juga alergi sama telur, susu dan tepung. Jadi Dokter juga menganjurkan untuk tidak mengkonsumsinya sementara ini untuk melihat reaksi pada kulit wajah.
Yakampyuuun, banyak bangeeet makanan yang gak boleh dimakan. -__-
Lalu, kalau gak boleh makan terigu dan turunannya, susu dan turunannya, telur dan turunannya... Gue makan apa dong??!!
Masih banyak kok, masih ada sayur, buah, daging, nasi, dll.
Ini cobaan yang sungguh berat. Anda tau? udang dan kepiting itu sungguh lezat. (*mulai lebay*)
Kita lihat beberapa hari ke depan. Mulai saat ini, saya sudah (mencoba) berhenti makan pedas dan seafood. ((mencoba)) T_T
Dokter berani tarohan, jika saya berhenti mengkonsumsi seafood, dijamin jerawat nggak akan numbuh lagi. Tapi kalau saya masih 'ngeyel' dan tetep makan makanan-yang-sangat-enak-itu... ya tanggung sendiri akibatnya. Bukan cuma wajah aja yang rusak tapi sama dalem-dalemnya juga. Karena, kata Dokter, jerawat tu cuma reaksi luar aja. Sementara yang di dalem, rusaknya sedikit-demi sedikit kalau tetap makanan yang bikin kita alergi.
"Inget ya," Dokter mengomat-omat (alias menegaskan) " Alergi itu tidak ada obatnya."
Treatment
"Nikmatnya, treatment di klinik utama yang peralatan dan fasilitasnya lengkap dan modern."
Treatment MD Face dan Ionto |
Setelah konsultasi, sesuai dengan keluhan saya di awal yaitu jerawt, saya diberikan treatment yang namanya Microdermabrasi dan Iontophoresis
"Apa itu Microdermabrasi?" saya minta penjelasan kepada beautician DF Clinic yang akan mentretment saya.
"Microdermabrasi adalah treatment untuk membersihkan sel-sel kulit mati yang ada di wajah."
Setelah wajah saya dibersihkan, kemudian teteh beautician mulai menyalakan alat. Rasanya seperti disedot-sedot pake vakum cleaner. (*katrok banget nih saya*) LOL
Jadi kenapa wajah kita kusam salah satunya karena sel kulit mati tetap menempel di kulit wajah.
Setelah selesai saya diliatin kotoran yang telah diambil. Tebalnya sekitar 1mm. 0_0
Setelah itu, wajah saya dikompres (mirip seperti pakai masker instant). Disini saya hampir tertidur karena saking enaknya, hihihi.
Treatment yang kedua : Iontophoresis
Ionto ini untuk memasukkan serum agar meresap ke dalam kulit wajah. Pertama alatnya terasa hangat. Suhu alat diatur hangat gunanya untuk membuka pori-pori. Yang kedua, masih menggunakan alat yang sama, rasanya dingin seperti dioles-olesin es batu. Alat diatur dingin gunanya untuk menutup pori-pori. Setelah kedua proses ini kemudian dibersihkan menggunakan handuk basah.
Terakhir, wajah saya diolesi anti iritasi agar kulit tidak kemerahan. Selesai. Treatmentnya sekitar 30 sampai 45 menit.
Begitu keluar ruangan treatment, teman-teman bilang wajah saya jadi terlihat seger dan lebih kinclong. (((kinclong))) iyakali keramik :p
Ruang tunggu lantai 2 DF Clinic Ruang tunggunya luas dan nyaman banget. |
Setelah selesai treatment, kita tinggal menunggu resep dan pembayaran di kasir. Perlu diketahui, tiap orang akan mendapat resep yang berbeda, karena keluhannya juga berbeda pula. Nggak bisa, ah aku mau pake krim ini dan obat ini. Percaya deh, Dokter nggak memberikan obat terbaik untuk masalah kulit dan tubuh kita.
Setelah dipanggil, saya tinggal membawa struk yang telah dilunasin ke apotek yang letaknya masih di gedung yang sama. Mengambil obat dan krim yang diresepkan khusus oleh Dokter sambil mendengarkan asisten apoteker menjelaskan cara menggunakannya.
Ini dia obat yang saya dapatkan:
1. Facial Wash DF
Facial wash ini telah dicampur dengan racikan oil lemon 0,5 %. Digunakan saat malam hari saja. Sedangkan pagi harinya, cukup mencuci muka dengan air hangat.
Jika dalam sehari kita mencuci muka dengan sabun muka terlalu sering, muka akan menjadi kering dan produksi minyak di wajah menjadi semakin banyak.
facial wash |
2. Clindamycin Phospate 1,2 %
Bentuknya gel. Dipakai hanya di kulit wajah yang berjerawat dan yang beruam-ruam merah. Pakainya di pagi dan malam hari setelah cuci muka.
3. Racikan Malam P-1A
Dioleskan tipis-tipis di seluruh wajah, satu jam setelah cuci muka pakai facial wash. Setelah memakai ini, kulit wajahku langsung berasa halus banget.
krim malam |
***
p.s. Harga Treatment Microdermabrasi Face adalah Rp 270.000
Iontophoresis : Rp 100.000
p.s.s Untuk obat yang diresepkan berbeda-beda, tergantung permasalahan masing-masing orang. Yang mungkin harganya juga bisa berbeda.
Untuk informasi dan lain-lain, silahkan langsung hubungi DF Clinic :
telepon : 022-2010593
whatsapp : 0812 2190 6850
pin BB : 7D38BCFC
email : df_clinic@dfclinic.com
Atau datang langsung ke : Jalan Leumah Neundeut no 10 Bandung.
( Dekat Universitas Maranata, Bandung )
***
Aku kan setia menjadi Alarm Hidupnya Uwien.
ReplyDeleteNtar ada piriwit kalo makan pedes, seafood, dll.
Cemunguut eeaa, ayoo mau tetep sehat dan cantik, mesti ada sedikit pengorbanan.
Ah teeeeeh, aku jadi tersipu. Perhatian banget teteh satu ini mah. *luv luv*
DeleteFighting,! Aku pasti bisa. :D
akuu seumur idup belum pernah perawatan.
ReplyDeletejadi penasaran... pengen diapa2in :D
Kalau lagi ke Bandung, jangan lupa mampir ya Mak.
DeleteEnak hayoh diapa2in. :v
Yess, makanan yang kita makan harus menganut pola hidup sehat, semangat Win.
ReplyDeleteTengkyu teh. Semangat!
DeleteMupeng sama perawatannya, biasanya perawatan sendiri... hihi...
ReplyDeleteAyok Teh :)
DeleteHayo teteh.. Babay dulu ke udang goreng tepung, cumi saus padang, kerang saus tiram, kepiting asam manis. Nyam nyam.. *kalakah ngabibita* *lalu dibalegod bedog*
ReplyDeleteSemangat teteh! Demi kulit cantik berseri ulala ---
*Baledogkeun Udang goreng tepung dan apalah-apalah itu*
DeleteTengkyu udah kasih selamat ya, eh semnagat. Aku terhura. :))
asyik banget mbak.. total biaya berapa ya untuk semua perawatan di atas?
ReplyDeletesekitar 500ribuan , mbak.
Deletesabar ya teh, semangat :)
ReplyDeleteyoyoi teh, tq
DeleteTempatnya enak, perawatannya maksimal, harganya juga standar pisan, yah.
ReplyDeleteyoyoi
DeleteAku juga alergi seafood kok, Win. Sama cabe-cabean juga. Makanya yuk dadah yuk babay sama makanan kayak buntil atau gorengan. Efeknya langsung nyata *halah lebay* Tau sendiri setahun kemarin (kok kayak lagu kahitna sih?) jerawat dengan cueknya bawa gank mejenk di mukaku. Nyebelin banget lah menganggu pisan :D
ReplyDeletesekarang, aku juga gak enak kalau ada jerawat mejeng, Teh. Pengen aku cangkulin jerawat ini.
Deleteada juga yang bilang mitos jerawat akibat perasaan yang terpendam.. haha
ReplyDeletebisa jadi...ada benarnya juga. haha
Deletesing sabar teh hujan ge aya raatna hihih
ReplyDeleteyoyoi, hihih
Deleteih teteh kalo aku perawatan flek hitam mahal gak yah da aku teh masih SMA):
ReplyDeleteTeteh kurang tau berapa harganya kalau buat flek hitam. Coba telpon ke CSnya aja, dek. Nomor telponnya ada di atas. :)
DeleteTeh, total biaya sampe di episoee 4 berapa waktu itu teh..? :)
ReplyDelete