buku tabungan emas |
“Kang, kemarin aku bikin tabungan emas. Maaf, ya tidak bilang dulu. Tadinya mau aku rahasiakan, setiap seminggu sekali mau aku isi dengan uang sisa belanja kebutuhan sehari-hari.” Wanita itu menatap penuh harap semoga suaminya tidak marah.
“Tabungan Emas? Sistemnya seperti apa itu?” terlihat dahinya mengernyit.
Wanita itu membuka laci , mengeluarkan satu buku berwarna hijau muda.
“Jadi gini , lho, Kang… Lihat buku tabungan ini."
“Setiap kita menyetor sejumlah uang ke pegadaian, langsung akan dikonversikan ke dalam berat emas. Sesuai dengan harga emas murni 24 karat saat transaksi. Harga emas saat ini di sekitaran 500 ribuan. Jadi tabungan kita nggak akan terpengaruh sama inflasi mata uang rupiah , Mas. Harga emas juga cenderung stagnant (tetap) bahkan naik. Jadi investasi emas tuh paling minim resiko.”
Wanita itu menjelaskan panjang lebar, walaupun tahu suaminya lebih tahu dari dia.
“Kemarin waktu membuka tabungan emas berapa biayanya?”
“Kemarin sih, waktu di acara Roadblog Bandung, saya menyetor uang Rp 50.000 saja. Di buku tabungan tertulis biaya administrasi Rp 5000. Sisanya dikonversikan ke emas.”
Pegadaian Kini Bukan Hanya Tempat Menggadaikan Barang
Pegadaian kini sudah meng-upgrade system bisnisnya. Maka dari itu, kita juga harus meng-upgrade informasi kita tentang Pegadaian , ya gaes. Dulu, mungkin banyak yang malu kalau ketahuan sedang berada di Pegadaian. Karena kalau ke Pegadaian semua orang bakal tahu kamu lagi butuh uang.
Berbagai dugaan pun selalu muncul :
Iiiih, lagi butuh uang yaa…
pasti mau menggadaikan mas kawin yaaa…,
mau buat biaya sekolah yaaa…
Dan sebagainya dan sebagainya. Saya sih nyengir aja pas dituding seperti itu.heheh
FYI, kini sudah ada yang namanya Tabungan Emas. Ini solusi banget buat saya yang nggak suka memakai perhiasan emas secara berlebih tapi ingin menyimpan emas dengan aman atau berinvestasi emas. Solusi juga buat yang kepengin punya emas, tapi belum punya uang yang setara dengan 1 gram emas. Kayak saya banget nih.
Enaknya lagi di Tabungan Emas ini, saya bisa bebas menabung berapapun dan kapanpun saya mau. Tidak membebani banget karena nggak harus sekaligus dalam jumlah besar nyimpennya. Saya bisa menabung mulai dari 0,01 gram atau setara dengan Rp 5000 (Harga emas 24 karat pada tahun 2016, 1 gram = 500.000).
Jadi kalau masih ada sisa uang belanja kebutuhan sehari-hari, dari pada buat jajan bakso yang semangkoknya 10.000, mendingan saya masukkan ke tabungan. Udah dapat kurang lebih 0,02 gram kan lumayan. Nanti lama-lama nggak kerasa lho, eh udah punya 10 gram, eh udah 1 kilogram.
Wuiiih, seneng banget ya ngebayanginnya.
Percaya aja kata pepatah, ‘Sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit.’
Keistimewaan yang lain menyimpan di Pegadaian, kita menjadi tenang karena disimpan dengan aman. Kalau menyimpannya di bawah kasur atau diselipin di bawah lipatan baju mah atuh masih bisa diambil sama orang kan.
Apakah Emas ini bisa diambil?
Bisa dong, kan itu emas emas punya kita. Tinggal kita pilih saja, mau dicetak atau di-buyback (dijual kembali ke Pegadaiannya.) Kalau dicetak menjadi emas batangan, ada biaya cetaknya.
Cara membuat Tabungan Emas
1. Tabungan Emas bisa dibuka di cabang Pegadaian manapun kecuali Pegadaian Syariah. Jadi datang saja pas jam kerja.
2. Oiya, Membuka rekening Tabungan Emas nggak perlu antri ya. Pas datang, bilang aja ke pak Satpam (yang biasanya menjaga di pintu masuk) bilang mau buka Rekening Emas. Nanti Satpam akan menunjukkan formulir atau menyilahkan langsung ke petugas yang ada di loket.
3. Syaratnya Cuma kartu identitas (bisa KTP, SIM, Paspor dll) yang masih berlaku
4. Mengisi formulir dengan benar
5. Membayar setoran awal Rp 20.000 dengan biaya administrasi Rp 5000
6. Langsung bisa terima buku Tabungannya
Kemarin, saya mendaftar saat acara Roadblog Bandung. Lalu 3 hari kemudian baru mengambil bukunya di cabang Pegadaian terdekat.
Mudah atau mudah?
Oiya, untuk menabung, bisa dilakukan di cabang Pegadaian manapun kecuali Pegadaian Syariah. Sayangnya, setoran belum bisa dilakukan secara online/transfer dari Bank manapun.
Demikian pengalaman saya membuat tabungan emas di Pegadaian . Saya semakin percaya sama Pegadaian. Memang mengatasi masalah tanpa masalah.
Aku belum pernah ke pagadaian *nggak ada yg bisa di gadaikan sih..hiks
ReplyDeleteAH, mbak ika merendah gak ada yg digadaikan. Padahal memang gak perlu pinjaman dari Pegadaian. qiqiqi
DeleteAku ke Pegadaian waktu masih kuliah, teh...
ReplyDeleteAlhamdulillah kenal pegadaian, jadi bisa dicicil melunasi barang gadaian sambil tetap bisa memenuhi keinginan saat itu.
Pegadaian memang nengatasi masalah tanpa masalah.
Pegadaian lebih aman dibanding Lintah Darat.. . dan masyarakat, ceritera menarik
ReplyDeleteprogram tabungan emasnya menarik banget ya mba, bisa nabung kapan aja dan berapa aja gak perlu nunggu banyak duit dulu baru bisa nabung emas hehe
ReplyDeleteih jadi kepengen juga nih, mbak, asik buat mahasiswa yang pengen belajar investasi. hihihi
ReplyDeleteAh. Gampang yang ternyata. Segera meluncur ke cabang Pegadaian terdekat.
ReplyDeleteMakasih sharingnya, Mbak Uwien :))
Saya pernah gadai emas 5 gram untuk uang sebesar 800rb, masa itu harga emas masih 200rb-an. Karena nggak bisa bayar dan nggak ngerti tata cara pergadaian, saya ikhlaskan emas tersebut dilelang saat melewati jatuh tempo. Sekarang mah sudah berpengalaman, hahahaha.
ReplyDeleteBtw, baru tahu nih ada program Tabungan Emas. Harus dicobain, karena sudah lama niat pengen beli emas tapi duitnya nggak ngumpul-ngumpul juga. Lha, keseringan ke Pegadaian gimana mau ngumpulin duit buat beli emas? :)
Aku juga pernah gadaiin emas. Tapi blm buka tabungan emasnya :).
ReplyDelete