Sabtu pagi, kami semangat sekali. Packing, mandi, lalu siap-siap berangkat. Padahal jadwal check-in camping di the Lodge Maribaya 'kan jam 2 siang. Loh kok ini pukul 9:30 sudah berangkat dari rumah. lol. Harap maklum, anak-anak sejak 2 bulan yang lalu sudah saya janjikan. Baru kali ini kesampaian mengajak mereka berkemah.
Akhirnya kami berangkat. Rencananya akan mampir dulu ke tempat wisata yang lain. Namun di tengah perjalanan, kami urungkan rencananya dan langsung menuju ke Maribaya agar di sana bisa santai-santai. Feeling kami untuk langsung menuju ke the Lodge Maribaya ternyata terjawab dengan macet yang panjang. Perjalanan dari jalan masuk desa Cibodas sampai the Lodge yang normalnya sekitar 15 menit, ini hampir 3 jam dong. Edun pisan!
FYI, kebetulan pas kami ke sana, sepanjang jalan desa Cibodas memang masih dalam proses perbaikan. Jadi pengalihan jalan dan macet panjang tak dapat terelakkan. Tapi nggak papa deh, perbaikan jalan yang dilakukan oleh the Lodge ini patut kita apresiasi. Salut, jarang-jarang kan tempat wisata ikut membangun jalan desa sehingga jadi bagus. Waktu pertama kali ke sana, jalannya masih jelek dan banyak lubang. Semoga cepat selesai perbaikan jalannya. Jadi jalannya mulus dan nggak macet.
Kami sampai di sana pukul 2 siang dan langsung check in. Oiya, sebaiknya parkirnya langsung di dekat the Lodge Maribaya-nya saja. Kemarin, kami parkir di area parkir sebelah kiri jalan. Jadinya menjalang malam, harus mindahin mobil ke tempat parkir yang dekat the Lodge-nya. Jadi dua kali deh bayar parkirnya. (maklumi aja ya, emak-emak mah duit parkir juga dihitung, lol). Informasi tiket parkir : mobil 15.000, travel/minibus 25.000, bus 50.000 itu flat (nggak dihitung per jam). Oiya, parkir ini juga dikelola langsung oleh warga sekitar, lhoh. The Lodge memfasilitasi warga desa Cibodas ikut merasakan manfaat adanya tempat wisata ini.
Sebelum masuk, bertanyalah kepada security agar diantar ke dalam melalui jalur khusus. Saat check-in, kita diminta menyerahkan KTP. Ya seperti di hotel lagi gitu lah. Jadi kartu ID jangan lupa dibawa, ya. Nama saat booking juga harus sama dengan nama di kartu ID. KTP disimpan di sana dan diambil saat check-out besok. Sambil menunggu verifikasi data, kita bisa menunggu sambil foto-foto di sini.
"Wuooow!!" pekik kami
Kelelahan di jalan, lapar, terjebak macet langsung hilang seketika begitu melihat pemandangan yang super kece. Nikmat mana lagi yang kan kau dustakan.
Privat Room, hanya bisa diakses oleh campers dan tamu khusus. |
Setelah data oke, kami diberi gelang sebagai pembeda dari pengunjung reguler (gelang gak boleh dilepas selama kita masih camping). Lalu diantarkan ke tenda. Alhamdulillah... area camping masih sepi, sepertinya kami jadi yang pertama check in.
Tempatnya asyik banget, Ya Allah...!! Nggak sabar masuk ke tenda.
Di dalem tendanya ada apa aja, Wien?
Ada 13 tenda berjajar rapi. Di dalamnya sudah ada welcome drink 3 botol, sleeping bag 2 pcs, selimut 2 pcs, handuk 3 pcs, dan toileters (sabun, sampo, sikat&pasta gigi). Ini mah udah kayak hotel, namun dengan konsep camping. Di dalam tenda juga disediakan colokan untuk kebutuhan listrik seperti me-charge handphone, dll. Kamar mandi berada di tempat terpisah tak jauh dari area camping. Toiletnya bersih dan banyak, nggak usah kuatir ngantri. :)
Mau mandi pakai air panas? Tenaang.. Setiap kamar mandinya disediakan shower air panasnya kok.
Berapa harga camping di the Lodge Maribaya?
Camping package yang kami gunakan adalah yang Triple Sharing. Bisa untuk 3 orang dewasa. Bisa juga untuk keluarga yang terdiri dari ayah ibu dan 2 anak. Dengan catatan anaknya masih kecil-kecil. Paket triple sharing ini rate perorangnya IDR 375.000 /pax/malam(*). Jadi untuk 3 orang adalah IDR 1.125.000. Ditambah tax dan lain-lain jatohnya hampir IDR 1.300.000(*). TAPI..
Tapi menurutku camping di the Lodge Maribaya dengan harga segitu mah WORTH IT lah. Soalnya sudah termasuk makan malam+barbeque dan sarapan (kalau di hotel mah kan cuma sarapan doang), terus fasilitas privat area selama camping(bisa ngopi, ngeteh, dan nyantai sepuasnya di tempat saya foto pertama kali di atas), ada fasilitas untuk menjajal panahan, kita juga akan diajak tracking ke hutan pinus, dan mendapat prioritas (waktu khusus) untuk berfoto di semua wahana yang ada di the Lodge Maribaya.
Sekadar informasi buat yang belum pernah tahu, wahana foto di sini tuh sedang ngehits banget. Ngantrinya panjang karena memang menarik banget dan bikin penasaran, sih.
Baca juga :
Gantole, salah satu wahana baru di the Lodge Maribaya |
Anda cuma ingin camping sendiri atau berdua saja? Bisa kok. ratenya :
Single Occupancy : IDR 525.000 /pax/night
Double Sharing : IDR 425.000 /pax/night
Yang paling seru adalah camping rame-rame/rombongan. Seperti pas barengan dengan kami, ada rombongan turis dari Korea Selatan dan rombongan karyawan perusahaan dari Jakarta. Memang recomended buat coorporate yang ingin mengadakan gathering dengan suasana berbeda. Kalau nggak salah disediakan juga intruktur untuk team building, outbond, dll. Hemm, untuk coorporate, sepertinya beda ya harganya. Sebaiknya langsung kontak marketingnya. heheh
Barang Apa Saja yang Perlu Dibawa Saat Camping?
Barang-barang yang kami bawa enggak banyak, karena sebagian besar sudah tersedia di sana. Ini barang-barang yang kami bawa :
Pakaian
Kami menginap selama semalam. Check in pukul 14.00 check out pukul 12.00 hari berikutnya. Jadi saya perkirakan untuk membawa baju ganti masing-masing 2 stel sampai dalemannya. Dan benar saja, baju ganti yang saya bawa pas. semua kepakai. Pertama ganti setelah mandi sore. Lalu setelah tracking ke hutan pinus.
Membawa kaos kaki, jaket tebal dan syal kalau perlu sebagai tambahan jika selimut dan slipping bag tidak cukup. Udara di the Lodge saat malam dan subuh sangat dingin. Sering juga turun kabut tebal di sana. Bagi manteman yang tidak terbiasa di udara dingin, bawa masker juga perlu. :)
Obat-obatan Pribadi
Walaupun di sana juga didiakan obat-obat P3K, tapi bawalah obat-obatan khusus yang biasa kita pakai. (seperti biasa) Saya juga membawanya sendiri dari rumah. Yang kami bawa antara lain : minyak kayu putih, minyak untuk memar, obat masuk angin, balsem untuk pegal-pegal dan plester luka.
Suasana pagi di area camping |
Sleeping Bag
Opsional aja sih ini mah. Kebetulan di rumah punya sleeping bag. Barangkali kurang hangat, kan langsung bisa dipakai. Benar saja, sleeping bag digunakan oleh Abudi karena selimut dan sleeping bag sudah dipakai saya dan duo bocah.
Alas Kaki
Bawa alas kaki yang nyaman. Sebaiknya pakai sepatu cats saja, bukan wedges apalagi highheels. Bawa sendal jepit (atau bisa aja beli di the Lodge) untuk wira-wiri ke kamar mandi, wudhu, dsb. Untuk jalan-jalan di sana juga nyaman.
Kartu ID, uang dan ATM.
Kartu ID (KTP/SIM/dll) digunakan untuk check in. Sebaiknya sih membawa uang cash yang cukup. Pengalaman kemarin, kami kehabisan uang cash jadi untuk beli-beli di saung yang ada di dekat area parkir jadi enggak bisa. Namun untuk naik wahana sekarang tinggal gesek aja seandainya kekurangan uang cash karena di masing-masing wahana foto sudah bisa memakai kartu ATM atau CC.
Kartu ID (KTP/SIM/dll) digunakan untuk check in. Sebaiknya sih membawa uang cash yang cukup. Pengalaman kemarin, kami kehabisan uang cash jadi untuk beli-beli di saung yang ada di dekat area parkir jadi enggak bisa. Namun untuk naik wahana sekarang tinggal gesek aja seandainya kekurangan uang cash karena di masing-masing wahana foto sudah bisa memakai kartu ATM atau CC.
Apa aja kegiatan saat Camping di the Lodge Maribaya?
Privat area untuk khusus yang berkemah, tidak untuk pengunjung reguler. |
Bagusnya dari jauh-jauh hari, kita sudah merencanakan apa saja yang mau kita lakukan di sana. Dari mulai check in pukul 14.00 sampai check out pkl 12.00. Setelah check-in dan menyimpan barang-barang ke dalam tenda. Tepat jam 3 sore, berkumpul di privat area untuk mengikuti kegiatan memanah. Waktu itu cuaca sedang tak mendukung, hujan rintik-rintik. Jadi kami putuskan untuk duduk santai sambil menikmati kopi dan teh manis panas di privat area. Setelah hujan reda, kami jalan-jalan sore keliling area the Lodge, foto-foto dan menikmati keindahan pemandangan hamparan hutan pinus.
Oiya, untuk anak-anak sekarang sudah ada playground-nya lho, terletak di sebelah Omah Bamboo. Anak-anak menghabiskan sore itu dengan bermain di playground sampai kucel keringetan. Setelah itu, kami mandi menggunakan pancuran air hangat. Setelah sholat Ashar, kami jalan-jalan lagi berkeliling. Suasana mulai sepi karena pengunjung pun mulai pulang. Kami keluar untuk mindahin mobil dan membeli cemilan di stand-stand yang menjual hasil bumi (beserta olahannya) di dekat pintu keluar.
Keistimewaan ketika kita ambil paket camping di the Lodge Maribaya adalah kita bisa keluar masuk kapanpun dengan bebas.
Pukul 6 sore, sholat di mushala yang letaknya tak jauh dari tenda. Sudah tersedia mukena dan sajadah yang bersih di sana.
Pukul 7 malam, waktunya makan malam di Dapur Hawu. Menu yang disajikan malam itu ada nasi, spaghetti, ayam bakar, soup, dsb. Ditambah sajian barbeque sosis dan jagung. hemm..nikmaat.
Makan malam dan atau sarapan di DAPUR HAWU |
Malam hari, kami tidur pulas karena hari itu puas bermain.
***
Pagi-paginya, kami sudah bangun dari Subuh. Udara dan airnya Subhanallah, dingiiin! Kami jalan-jalan dan foto-foto lagi di spot-spot yang susah kosongnya saat siang hari. Rasanya, seperti the Lodge ini milik sendiri. hahaha
Pukul 7 kami ke Dapur Hawu untuk sarapan. Menunya Indonesia banget. Teh panas membuat badan sedikit hangat.
Seperti yang sudah saya tulis di atas, salah satu fasilitas untuk yang camping adalah diberi prioritas (waktu khusus) untuk mencoba berbagai wahana foto. Nah setelah sarapan sebelum jam 8 adalah waktu yang tepat sebelum pengunjung reguler menyerbu tiap wahananya. Namun untuk berfoto di skytree, mountain swing, balon udara, zipe bike, dll kita harus membayar lagi sesuai harga tiketnya.
Pukul 7 kami ke Dapur Hawu untuk sarapan. Menunya Indonesia banget. Teh panas membuat badan sedikit hangat.
Seperti yang sudah saya tulis di atas, salah satu fasilitas untuk yang camping adalah diberi prioritas (waktu khusus) untuk mencoba berbagai wahana foto. Nah setelah sarapan sebelum jam 8 adalah waktu yang tepat sebelum pengunjung reguler menyerbu tiap wahananya. Namun untuk berfoto di skytree, mountain swing, balon udara, zipe bike, dll kita harus membayar lagi sesuai harga tiketnya.
Pukul 9 pagi saatnya tracking ke hutan pinus. Sudah disediakan sepatu boot untuk jalan menyusuri sungai dan hutan. Kami beserta camper yang lain ditemani dua orang pemandu karena ada dua rombongan besar.
Tracknya aman buat anak-anak nggak, Wien?
InsyaAllah aman, anak-anak saya sudah terlatih tracking. Mereka terbiasa jalan sendiri saat main atau jalan-jalan jadi mereka enjoy banget nggak keliatan capek-capeknya sama sekali. Trackingnya didampingi dua pemandu. Waktu yang ditempuh untuk tracking sekitar satu jam setengah. Lumayan untuk mengeluarkan keringat.
Tips untuk pemula saat mulai tracking : Jangan banyak minum saat di tengah-tengah perjalanan. Sebaiknya minum sedikit sebelum mulai jalan. Seandainya sudah haus banget, boleh minum di tengah perjalanan tapi hanya seteguk saja. Kenapa begitu? Kalau kita banyak minum saat tracking, itu justru membuat kita cepat lelah.
Untuk anak-anak yang sebelumnya belum terlatih tracking atau jalan jauh, nggak usah ikut aja deh. Soalnya jalannya kan naik turun walaupun masih relatif aman, ya. Anak-anak yang belum terbiasa harus selalu dipegang karena takutnya nanti lari-lari sendiri dan terperosok jatuh.
Sepanjang jalan terdengar suara tongeret dan serangga khas hutan pinus. Ini membuat bahagia. Apalagi rombongan gathering orang-orang perkantoran, mereka jalan dikit cekrek ada belokan dikit cekrek. Nampak bahagia sekali, hahaha.
Tracknya aman buat anak-anak nggak, Wien?
InsyaAllah aman, anak-anak saya sudah terlatih tracking. Mereka terbiasa jalan sendiri saat main atau jalan-jalan jadi mereka enjoy banget nggak keliatan capek-capeknya sama sekali. Trackingnya didampingi dua pemandu. Waktu yang ditempuh untuk tracking sekitar satu jam setengah. Lumayan untuk mengeluarkan keringat.
Tips untuk pemula saat mulai tracking : Jangan banyak minum saat di tengah-tengah perjalanan. Sebaiknya minum sedikit sebelum mulai jalan. Seandainya sudah haus banget, boleh minum di tengah perjalanan tapi hanya seteguk saja. Kenapa begitu? Kalau kita banyak minum saat tracking, itu justru membuat kita cepat lelah.
Untuk anak-anak yang sebelumnya belum terlatih tracking atau jalan jauh, nggak usah ikut aja deh. Soalnya jalannya kan naik turun walaupun masih relatif aman, ya. Anak-anak yang belum terbiasa harus selalu dipegang karena takutnya nanti lari-lari sendiri dan terperosok jatuh.
Sepanjang jalan terdengar suara tongeret dan serangga khas hutan pinus. Ini membuat bahagia. Apalagi rombongan gathering orang-orang perkantoran, mereka jalan dikit cekrek ada belokan dikit cekrek. Nampak bahagia sekali, hahaha.
Yeaa..berhasil sampai di puncak. Setelah ini masih jalan lagi. |
Waktu sampai lagi di tenda, jam menunjukkan pukul 11 siang. Waaah nggak kerasa sih. Setelah istirahat sebentar, kami harus lekas berkemas, mandi dan membersihkan diri, kemudian check out.
Sekian cerita Jalan Bareng Bocah kali ini. Bahagia sekali bisa ngajakin anak-anak camping di the Lodge Maribaya. Kenangan manis yang tak terlupakan, mereka berdua sering banget mengenang dengan menceritakan kembali saat kami ngumpul dan bercerita. Termasuk saat kenalan dengan orang-orang Korea. Nggak kapok camping di sini, nanti kapan-kapan mau lagi aaah.
Baca juga : Diajak Selfie sama Orang Korea
****
(*) Harga bisa saja berubah tergantung peak season atau tidak. Lebih baik silahkan menghubungi kontak di bawah ini.
(*) Harga bisa saja berubah tergantung peak season atau tidak. Lebih baik silahkan menghubungi kontak di bawah ini.
The Lodge Maribaya
Jalan Maribaya no 149/252 Rt 03 Rw 15
Kp Babakan Gentong , Cibodas Maribaya - Lembang
Reservation
022-20452434
email :
info@thelodgemaribaya.com
email :
info@thelodgemaribaya.com
Office (alamat baru):
Jalan Sumur Bandung no 6
Bandung, Jawa Barat
Indonesia
Waaaah jadi pengeeeen :)
ReplyDeletePenasaran baca-baca postingannya, nabung ah biar bisa ke sini.
Hayuk, Mak Indah. Kalau enggak camping, masuknya aja 25 ribu.
Deleteeleuh kece badai y teh Wien menginap berbaur dengan alam :) pengen ih kesana apalagi rate segitu worth it nyak teh seru bangetttt
ReplyDeleteIya Teh. Bisa naik sepedah di atas jurang, ayunan di atas jurang, dll
DeleteCakeeeppp,
ReplyDeleteSebanding lah yah mbk klok tarifnya segitu permalam, secara uh dpet makan, fasilitas oke punya, pluusss pemandangan yg kece badai cetar membahana ulala...
Keceee
((ulala)) :D
DeleteMakasih, mbak
Kemarin nyesal banget nih karena gak tau ada camping di the lodge. Jadinya camping di tempat lain dulu baru ke the lodge.
ReplyDeletePdhal tempatnya bagus bgt yaa
Yaa sayang ya, padahal sekalian main di the Lodge. Itu tandanya nanti akan balik ke the Lodge lagi mbak. hehe
DeleteWah murah ya mbak, komplit banget gitu. Etapi kalo aku kan anakku udah remaja semua, apa sama juga rate nya, ahahaa. Malah nanya sama mba Wien, xixixii
ReplyDeleteKalo udah remaja dan anaknya 2, sebaiknya pakai yang double sharing saja, Bu.
Delete*)sudah mirip customer service nya belum? hehe
camping modern ya, waktu nengokin anakku KKN di sekitar sana , kok gak mampir kemari ya, nyesel alamnya indah
ReplyDeleteNanti mampir ya Mah, biar foto-foto kekinian.
DeleteFasilitasnya lengkap ya mbak. Duh, saya jd pengen ngajak camping keluarga. Belum pernah ke Bandung bareng keluarga
ReplyDeleteIya, lengkap. Jadi campingnya gak perlu bawa kompor, lampu, dan perlengkapannya.
Deletewa ya betah
ReplyDeletelengkap gitu
balon udaranya bikin mupeng
iya betah banget :D
DeleteIyaaa pernah kesini juga biarpun ngga nginep. Kebayang ih duingin bangeeet! Tapi view nya asli kereen!
ReplyDeleteKalo pas pagi suka ada kabutnya. brr tapi syeger teh
DeletePanahan dan tracking udah gak perlu bayar lagi ya, Mbak? Kapan-kapan ah coba menginap di sana :)
ReplyDeleteIya, Mbak. Panahan sama tracking nggak bayar lagi. Sudah include.
DeleteWahhh.. belum pernah nih nyoba glamping begini.. sepertinya seru..
ReplyDeletePengen main panahannya jugaa
Cobain biar nggak penasaran.
DeleteAku sekeluarga enggak nyoba kemarin. Udah sering banget panahan soalnya, hahaha
Wah asyiiik nyaa... :D
ReplyDeleteBanget, Teh.
Deletekeren banget..
ReplyDeleteapalagi isi tendanya ada bed nya jadi lebih kerasan di sana
pasti kerasan banget, hihi
DeleteWah boleh nih sesekali nyobain camping model glamping gini. Kami selama ini campingnya yang murmer gitu soalnya. Bawa tenda dan perlengkapan sendiri termasuk masak memasaknya sendiri
ReplyDeleteSesekali nyobain camping rasa hotel kayaknya menarik juga
asik mbak
DeleteWaaah bikin betah yah 😄😍👍
ReplyDeletebanget, Buk
Deleteah pengen euy nginep di the lodge euy, pengen lihat kabutnya pas pagi2 sama ikutan treking hehehe. itu jarak antar tenda deket banget gak sih, win?
ReplyDeleteJarak antar tenda kurang lebih 2 meter, Teh.
DeleteView pas sunrise dan ada kabutnya itu keren banget Teh.
waaahhh aku mau main kesana ah. Gak mau camping, tapi kayaknya tempatnya enak buat poto2 yang instagramable Hihihihi, TFS ya maak
ReplyDeleteIya, Yu. tiap sudutnya instragamable banget. mayan buat ngisi feed ig, haha
DeleteAaah...asik bangeeet campingnyaaa. Jadi pengen euy..
ReplyDeletesemoga bisa kesini ya mbak
DeleteLembang bandung kan ya mba ini? Subhanallah indah nian.. Btw ini camping apa motel ya? Btw itu tetap tidur di atas tanah juga kan ya? Bookmark! Suatu saat aku mau kemping bawa suami dan anak ku kesini mba.. Kecup..
ReplyDeleteIya Mba, Lembang Bandung Jawa Barat. Ini camping tapi dengan fasilitas lengkap, buat refreshing.
DeleteHappening banget ya tempat ini mbak.
ReplyDeleteiya, pengunjungnya banyaak apalagi saat weekend
DeleteWaaah seru banget ya, bangun subu-subuh trus menikmati fasilitas yang susah kosong di siang hari. Noted, kapan-kapan kalau jalan-jalan dan nginep, aku mau gitu
ReplyDeleteSemoga kesampaian bisa kesini , ya qaqa :)
Deletemenarik sekali, pengen ke sana lah - penasaran dengan wahana baru; balon udara :D
ReplyDeleteBikin ndredeg, kang, soalnya bawahnya bolong-bolong.
DeletePengen banget,,, kayanya cocok buat acara team building
ReplyDeleteiyes, ada instrukturnya juga lho
DeleteHwaaa asyik banget... Pengen deh... Tapi kan ya, huhuhu...
ReplyDeletehihihi
DeleteSemoga bisa kesini, ya Teh.
Bagusss bgt pemandangannya, aku dibandung gak tau tempat begini hehehe *efek kurang piknik*. Nabung heula klo mau kesini sambil nunggu bayinya gede :P
ReplyDeletePadahal deket kan ya?
DeleteAih, mupeng banget deh main dan kemping di tempat ini. Semoga aku bisa berkesempatan. Dan bawa anak-anak plus suami juga. ^^
ReplyDeleteaamiin
DeleteWaaa... asik banget, bangeeet! Ima tuh hampir mau dapet voucher nginep di sana, tapi ga diambil soalnya waktunya gak pas. Uuuh, jadi nyesel deh baca tulisan Uwin, huhuhuuuuu...
ReplyDeleteMoga ada rezekinya lagi ntar, ya Teh
DeleteAduh mba baru liat foto mupeng, ditambah baca jadi baper kece bgt
ReplyDeleteSemoga bisa kesini, mbak. Anak-anak pasti seneng.
Deletewaaah keren mba.. udah lama aku pengen camping di maribaya tapi masih aagak ragu karena blm ada info apa2. Ternyata disini udah dikupas tuntas, jadi tambah pengen kesana nih :D apalagi bisa naek balon udara.. waaah berasa di cappadocia Turki.. TFS ya mbaaaa
ReplyDeletesama-sama, mbak. Balon udaranya yang di sini mah enggak terbang, hihi
DeleteAku sering lihat fotonya di IG. Memang enak banget ya tempatnya. Camping tapi nggak sengsara. Jadi pengin kapan2 kalau liburan ke jabar.
ReplyDeleteasiik, kalau ke sini bisa ketemu nih sama mak Lusi
DeleteHai mbak, salam kenal :)
ReplyDeleteSenang rasanya bisa 'nyasar' kesini, bisa nemu postingan menarik ini. Seru ya sepertinya, boleh banget jadi next destination honeymoon kami *eh hehe.
Wah iya, buat honeymoon juga asyik
DeletePemandangannya super keren! :D Bakal seneng tuh anakku kalau diajak ke sana.
ReplyDeletehayuk kesini
Deletewuiiihh, ciamiks banget Lodge Maribaya ya? pas di Bandung 5 bulan kemarin sdh niat banget utk nyempatin ke Maribaya tapi gagal total deh,
ReplyDeleteMoga next time, ya mbak
DeleteIni seru banget, tapi saya paling nggak bisa nginep kamar mandinya diluar *haha, manjah
ReplyDeletemakasih info camp tempatnya thanks 😊
ReplyDelete