Saat ini saya sedang memandangi hujan deras dari balik jendela kamar. Udara dingin menelusup ke kulit. Untung bed cover yang tadi kujemur sudah kering. Jadi, kumemandangi deras hujan dengan kehangatan selimut yang sudah 10 tahun menemani tidur saya. Tanpa kopi, tanpa cemilan. Walaupun udah gajian, tapi saya belum belanja bulanan. Yaaah, nggak papa. memandangi hujan hanya dengan ngemut permen Yupi pun jadi.
Bentar, kenapa tiba-tiba kalimat saya terasa begitu lebay? (biasanya juga lebay kan Wien?) lol
Sambil memandang rintik hujan saya pun mikir, kenapa, ya, pas musim penghujan banyak orang nikah? Okefix, pertanyaannya nggak usah dijawab!
Pas ditanya sama teman : "Wien, disitu lagi musim apa sekarang?"
Aku : "Musim kawin!"
Anehnya, undangan tuuuh kalau pas lagi sepi... sama sekali nggak ada undangan ke resepsi pernikahan. Tapi pas lagi rame, hampir tiap Sabtu-Minggu ada aja yang harus didatengin. Udah semacam perangkat desa aja, nih. 'Punjungan' sampai nggak kemakan saking banyaknya.
( Punjungan adalah tradisi orang Jawa. Semacam undangan tetapi dalam bentuk makanan. Kalau di Sunda, undangan adalah berupa selembar kertas *cmiiw. Sementara pada tradisi di suku Jawa, berupa nasi satu 'sumbul' beserta lauk pauknya yang sangat komplit. Namun sekarang banyak yang beralih ke roti karena dianggap lebih praktis.)
Hujan di luar mulai agak reda, menyisakan tetesan-tetesan yang masih tersisa di genting. Namun udara masih tetap dingin menyebabkan saya jadi mager (malas gerak).
Saya lalu teringat, bulan November-Desember nanti, ada beberapa teman dekat dan saudara yang akan menikah. Saya mulai memikirkan kira-kira kado apa ya yang cocok bagi pasangan yang baru menikah? Menurut saya, yang paling general, aman (nggak kuatir nggak kepakai), bisa dipergunakan dengan baik dan paling fleksibel adalah amplop yang ada uangnya. Penting uangnya disebut, bisi bejakeun amplop doang/amplop kosong gak ada uangnya. lol
Namun, untuk teman dekat atau sahabat, biar berkesan , menurut saya sih mendingan memberikan kado berupa barang. Terutama barang yang mereka (pengantin) sukai, unik dan membuat mereka mengingat kita saat melihat barang itu: "aaah ini dari Uwien.". Syukur-syukur jika bermanfaat juga.
Dari pengalaman (ciee pengalaman) yang sudah-sudah, biasanya para pengantin baru menyukai kado ini , selain uang tentu saja, wekeke :
1. Peralatan dapur
Sebagai pengantin baru, biasanya belum mempunyai banyak barang peralatan dapur. terutama bagi mereka yang setelah menikah langsung pisah dari orang tuanya, bukan mereka yang menikah setelah mapan dan punya segalanya. Maka dari itu, perabotan dapur ini disukai pengantin baru.
Misalnya : panci untuk membuat mie rebus (?), wajan/teflon, satu set tea cup, satu set mug pasangan, satu set peralatan makan, penanak nasi, dispenser, rak piring, dan lain-lain.
2. Perlengkapan kamar tidur
Misalnya : satu set sprei, selimut besar, bed cover, bantal couple, baju tidur couple, dan sebagainya.
3. Home Decor atau dekorasi rumah
Buat pasangan pengantin baru yang tinggal pisah dari orang tuanya, biasanya membutuhkan hiasan dinding atau dekorasi rumah untuk mempercantik rumah yang masih kosong. Home decor banyak sekali macamnya, manteman bisa mencarinya di instagram atau pinterest. Bejibun di sana plus bagus-bagus.
Dekorasi rumah berupa quote-quote yang dibingkai atau gambar siluet dari pasangan pengantin seperti gambar di bawah ini menurut unik.
pic source : waroeng siluet |
4. Aksesoris
Aksesoris bisa juga menjadi pilihan kado pernikahan. Misalnya teman dekat kita adalah mempelai wanita, kita bisa memberinya tas. Tentu saja karena kita temannya, pasti tau lah yaa selera teman sendiri. Bisa juga membelikannya kosmetik yang biasa dia pakai. Selain itu pilihan lain ada sepatu, jam tangan, kerudung, atau perhiasan perak.
Jika teman adalah mempelai pria, contoh kado yang bisa diberikan misalnya sepasang jam tangan, sepasang kacamata, dan sebagainya.
Memilih kado pernikahan, apalagi buat teman dekat / sahabat / saudara menurutku enggak bisa sembarangan ya kan. Masa' mau ngado tapi dengan barang kualitas jelek dan harga murah. Kalau saya mah malu, hihihi. Tapi balik lagi ke kemampuan masing-masing orang sih. Don't hard feeling, yaaa.
Hujan turun lagi, apalah daya padahal saya berencana membelikan kado untuk sahabat saya awal bulan ini. Mumpung habis gajian, biar bisa ngasih kado yang "ada harganya". hehehe
Hujan semakin deras. Saya pasrah deh enggak jadi ke Borma buat belanja bulanan. Malah mulai browsing kado pernikahan di online shop yang makin kesini makin bejibun jumlahnya.
Eh, ternyata di Zalora lagi ada discon besar sampai 60%. Waduh saya jadi tertarik juga membelikan kebutuhan suami saya yang baru saja ulang tahun. Untuk kado sahabat, gimana kalau bulan depan aja? hahaha. Tanggal 11-11 ada promo Single Day yang ngasih discon menarik banget untuk barang-barang bermerk. Oke fix, saya beli di sana aja buat ngasih kado pernikahan sahabat saya bulan November dan Desember nanti.
Memilih kado memang agak ribet, tapi jika kita sudah memahami siapa dan bagaimana teman/ sahabat/ saudara kita pastilah enggak sesulit itu. Atau jika memang sudah mentok nggak ada ide untuk kado pernikahannya, kita bisa bertanya langsung padanya : "Apa yang kamu butuhkan saat ini?"
memang biasa bingung mbak apakah hadiah itu cocok atau disukai oleh sahabat
ReplyDeleteSeringnya berfikir begitu
DeleteWow beli kado gakribet lagi ya, hmm saya emang lebih sering ngado daripada ngamplopp hehe
ReplyDeletesaya 50:50
DeleteSaya sih kalau ke sahabat dekat suka nanya mau kado apa heheh biaar kepake gitu, tapi kalau ke teman biasanya amplop aja hehe eh amplop yang ada isinya ya wkwkkw
ReplyDeletekudu aya isina teh wwkwk
DeleteSetuju banget nih..kl ke temen deket mending ngasih barang aja skalian buat kenang2an..kalo ke temen biasa amplop dah paling netral hehe
ReplyDeletenah kan, kalo ke sahabat mending barang untuk kenang-kenangan
DeleteBiasanya sih ngado gelas. :'D
ReplyDeletesaya dulu banyak banget dikado gelas
DeleteTergantung situasi dan kondisi sih. :D
ReplyDeleteAku biasanya ngasih sprei tapi terakhir temen deket kemarin nikah ngasihnya kulkas, kebayang gaa bungkus kadonya berapa banyak wkwkwkwk
ReplyDeleteyaampuuun, kebayang bungkusinnya ples bawanya. Mantaaab Tha
Deletekalo ke temen deket biasanya lebih sering ngasih peralatan dapur hehe
ReplyDeleteIni berguna banget, yakin!
DeleteSaya gak pernah kasih kado karena rata-rata mintanya uang. Bahkan ada yang tertulis di undangannya. Tapi pengalaman saya ketika menikah, kado-kado tersebut berguna. Apalagi perlengkapan tidur karena kalau perlengkapan dapur maish bisa minjem punya orang tua hehehe
ReplyDeleteMak Uwieeeen, prolognya kok mellow cenderung lebay amat ya tumben-tumbenan?
ReplyDeleteTapi emang perkara kado untuk sahabat yang nikah ini susah-susah gampang sih Mak. Gampangnya kalau masih awal sampe pertengahan bulan, susahnya kalau udah akhir bulan dan undangan nikah orang terdekat banyak. Hahaha. Tapi boleh deh peralatan dapurkan masih ada yang murce tapi berguna ya Mak?
Peralatan rumah tangga emang pas banget buat penganten baru :D
ReplyDelete