Tadi malam, saat berseluncur di dunia maya, saya nggak sengaja "terdampar" di salah satu forum ibu-ibu. Mereka sedang ngobrolin tentang periksa kehamilan itu mending kemana, sih, dokter kandungan atau bidan. Forum tersebut ramai dengan argumentasi masing-masing. Banyak juga yang curhat dan saling memberikan solusi. Karena saya lagi hamidun juga nih, maka saya pun menyimak obrolan tersebut walau hanya jadi silent rider.
Diantara para ibu hamil ini banyak yang share pengalamannya periksa kehamilan di dokter itu enggak enak. Diantara ratusan komentar di forum tersebut, banyak yang setuju bahwa periksa kandungan di dokter kandungan lebih mahal namun kualitas pemeriksaan cuma "gitu doang". Maksudnya gitu doang ini, dokter kandungan hanya memeriksa saja atau tidak menjelaskan/memberi keterangan secara lengkap dan detil tentang kondisi ibu hamil. Yang bumil tahu, dokter hanya bilang kondisinya sehat lalu memberikan resep suplemen/obat yang harus diminum. Dokter kandungan jika kitanya enggak bertanya ya tidak menjelaskan. Disambung bumil lain mengamini karena mendapat pengalaman yang serupa.
Lalu tak sedikit pula yang mengeluh dokter kandungannya jutek abis. "Mungkin dokternya lagi PMS kali." timpal salah satu ibu-ibu. "Mungkin dokternya banyak pasien, jadi biar cepet ya nggak banyak ngomong kecuali kalau si pasien bertanya."
Namun tak sedikit pula yang berkata bahwa periksa kehamilan enaknya di dokter kandungan, karena biasanya sudah satu paket sama USG. Dokternya juga baik, sabar, mau memberikan penjelasan rinci dan ganteng. Para ibu ini rela antri panjang dan bayar mahal karena dokternya terkenal bagus.
Seharusnya enggak digeneralisasikan memang, bahwa semua dokter kandungan itu penjelasannya enggak rinci. Tinggal kitanya aja nyari dokter yang cocok. Kalau enggak nyaman di satu dokter mah mendingan pindah aja. Se-simple itu. Kalau dokter kandungan mahal, ya wajar aja sih menurutku.
Sama halnya dengan bidan, walaupun kalau periksa kehamilan di bidan itu rata-rata bilangnya bidan itu lebih telaten, lebih sabar, lebih apik pemeriksaaannya, namun ada juga bidan yang nggak banget.
- Bidan jutek, nggak ramah, senyumnya irit banget.
Ya memang sih kita enggak tau alasan kenapa satu bidan ini jutek, bisa jadi ada masalah pribadi atau apa. Tapi menurutku, tuntutan profesi ya harus melayani sepenuh hati. Saya pernah nemuin bidan kayak gini. Setelah sekali periksa udah, saya nggak balik-balik lagi periksa hamil di sana. malesin.
- Penjelasannya seadanya saja.
Saya juga pernah nemuin yang kayak gini, malah kalau sedang tak beruntung nemu bidan yang suka nakut-nakutin. Waktu hamil anak kedua, saya periksa di bidan dekat rumah. Waktu itu usia kehamilan 8 bulan. Setelah memeriksa perut saya, bidan berkata bahwa anak saya sungsang dan menyarankan untuk lahiran di Rumah Sakit. Saya panik dong.
Lalu setelah diskusi sama Abudi, dua hari kemudian periksa di bidan yang berbeda. Bidan yang ini bilang : iya bu, kepala bayinya masih di atas, tapi nggak usah khawatir, masih bisa muter lagi karena air ketuban ibu masih banyak. Sebaiknya sujud yang lama, ya Bu.
Nah, kan jawaban bidan kedua ini lebi menenangkan dan memberi harapan saya lahiran normal di bidan.
Jadi baik dokter kandungan atau bidan itu sama-sama ada yang bagus ada yang enggak. Menurut saya, saya masih sreg dengan periksa dan lahiran di bidan. Ini juga menimbang dari beberapa hal berikut:
- Selama kehamilan 1 dan 2, saya melahirkan normal/tidak ada riwayat sesar atau keguguran.
- Tidak ada riwayat penyakit berat.
- Selama hamil, tidak banyak keluhan yang berarti. Keluhan masih dalam batas kewajaran seperti pusing dan lemes. Belum pernah mengalami flek atau air ketuban rembes dan keluhan berat lainnya.
Jadi dengan alasan tersebut, masih akan periksa dan insyaAllah melahirkan di bidan langganan yang sudah cocok.
Kalau teman-teman yang pernah hamil, mending dimana? bidan atau dokter? apa alsannya? share dong
- Bidan jutek, nggak ramah, senyumnya irit banget.
Ya memang sih kita enggak tau alasan kenapa satu bidan ini jutek, bisa jadi ada masalah pribadi atau apa. Tapi menurutku, tuntutan profesi ya harus melayani sepenuh hati. Saya pernah nemuin bidan kayak gini. Setelah sekali periksa udah, saya nggak balik-balik lagi periksa hamil di sana. malesin.
- Penjelasannya seadanya saja.
Saya juga pernah nemuin yang kayak gini, malah kalau sedang tak beruntung nemu bidan yang suka nakut-nakutin. Waktu hamil anak kedua, saya periksa di bidan dekat rumah. Waktu itu usia kehamilan 8 bulan. Setelah memeriksa perut saya, bidan berkata bahwa anak saya sungsang dan menyarankan untuk lahiran di Rumah Sakit. Saya panik dong.
Lalu setelah diskusi sama Abudi, dua hari kemudian periksa di bidan yang berbeda. Bidan yang ini bilang : iya bu, kepala bayinya masih di atas, tapi nggak usah khawatir, masih bisa muter lagi karena air ketuban ibu masih banyak. Sebaiknya sujud yang lama, ya Bu.
Nah, kan jawaban bidan kedua ini lebi menenangkan dan memberi harapan saya lahiran normal di bidan.
Jadi baik dokter kandungan atau bidan itu sama-sama ada yang bagus ada yang enggak. Menurut saya, saya masih sreg dengan periksa dan lahiran di bidan. Ini juga menimbang dari beberapa hal berikut:
- Selama kehamilan 1 dan 2, saya melahirkan normal/tidak ada riwayat sesar atau keguguran.
- Tidak ada riwayat penyakit berat.
- Selama hamil, tidak banyak keluhan yang berarti. Keluhan masih dalam batas kewajaran seperti pusing dan lemes. Belum pernah mengalami flek atau air ketuban rembes dan keluhan berat lainnya.
Jadi dengan alasan tersebut, masih akan periksa dan insyaAllah melahirkan di bidan langganan yang sudah cocok.
Kalau teman-teman yang pernah hamil, mending dimana? bidan atau dokter? apa alsannya? share dong
Pas hamil Gen, periksa dan lahiran di. Bidan juga Teh, USG cuma 4 kali di Dokter, sehat terus ya Tehhh
ReplyDeleteBidan di sini juga sudah mumpuni kinerjannya, kalau ke rumah sakit malas antrenya :D
ReplyDeleteBetul Mbak, sekarang mau ke dokter atau bidan juga sama saja. Asal kandungannya nggak bermasalah :D
ReplyDeleteKALAU DI SINI KE BIDAN ATAU KERUMAH SAKIT PERIKSANYA YA MENDING KE RUMAH SAKIT KARENA KAKAU ADA MASALAH TETAP DIRUJUK KE RUMAH SAKIT
ReplyDeleteKalau dokternya ternyata ga srek aku biasanya pindah dokter aja teh hehe cari yang ga pelit waktu dan informasi. Dan udah coba periksa ke bidan juga, ternyata enak juga ya kalau bidannya informatif
ReplyDeleteKalau udah 7 bulan gini mending periksa kmna ?? Bidan apa dokter ??
ReplyDelete