Summer is come! yeaa....
Musim panas atau kemarau membuat suhu udara meningkat di siang hari. Sinar matahari yang melimpah tak ayal membuat keringat gampang bercucuran. Apalagi cuaca di sini yang semakin ekstrim. Panasnya enggak main-main saat siang hari. Ditambah polusi dari asap kendaraan bermotor dan asap dari industri. Hal ini membuat kita ingin selalu berada di dalam ruangan ber-AC. Malas keluar rumah atau keluar ruangan jika tidak terpaksa.
Dengan suhu udara yang panas dan lembab, sebaiknya kita harus selektif dalam mengenakan pakaian. Jika tidak, bukan nyaman yang didapat melainkan rasa gerah, keringat bercucuran, bahkan bisa-bisa biang keringat menyerang karena kita menggunakan pakaian yang tidak menyerap keringat.
Berikut tips memilih pakaian saat musim panas :
Memilih Bahan Pakaian
Sebaiknya saat musim panas, kita memakai pakaian yang berbahan katun. Pakaian dengan bahan katun yang bagus biasanya akan dilabeli dengan tulisan 100% cotton. Pakaian dengan bahan katun sangat cocok dipakai saat musim panas karena bahannya dapat menyerap keringat. Selain itu bahan jenis ini sangat adem sehingga udara bisa masuk menembus pakaian. Untuk rekomendasi pakaian dengan bahan katun, Anda bisa mencoba busana merek Massilca yang mempunyai banyak pilihan model dengan desain yang pas untuk musim panas.
Memilih warna pakaian.
Banyak dari kita menganggap, warna pakaian berpengaruh terhadap cuaca. Misalnya memakai baju berwarna hitam di siang hari akan membuat kita kepanasan, karena warna gelap menyerap panas sinar matahari. padahal sebenarnya pakaian warna apa pun sama saja. Karena yang membuat kita kepanasan adalah tebal pakaian dan jenis bahan. Coba pilih warna putih, karena rata-rata pakaian berwarna putih dibuat lebih tipis, sehingga saat cuaca panas kita tidak kegerahan. Atau coba pilih warna-warna pastel yang lembut. Warna pastel ampuh untuk "menetralkan" panas.
Jangan Memakai Pakaian Ketat
Sebagian orang yang berpikiran pakaian ketat enak dipakai. Eits benarkah? no no. Ternyata pakaian ketat malah memperkecil ruang gerak, lhoh. Selain itu, pakaian ketat juga menurunkan sirkulasi udara yang membuat udara semakin panas. Pakailah pakaian yang longgar. Khusus ibu rumah tangga seperti saya, daster batik adalah pilihan terbaik untuk busana di rumah.
Memakai aksesoris pelindung
Selain menggunakan sunscreen untuk melindungi kulit dari sengatan sinar matahari, gunakan topi atau payung saat jalan-jalan keluar rumah. Sebaiknya menghindari menggunakan jaket karena jaket akan membuat tubuh semakin panas. Buat para wanita muslimah, jilbab selain sebagai bentuk ketaqwaan ternyata jilbab juga bisa melindungi dari sengatan sinar matahari, lhoh.
Selain tips-tips, saya juga ingin memberikan beberapa inspirasi busana musim panas dengan merek Massilca.
1. Gunakan pakaian berwarna putih
Pakaian warna putih tidak menyerap panas. Selain itu pakaian putih biasanya berbahan tipis yang membuat sirkulasi udara lancar.
2. Cobalah warna pastel yang lembut
Pakaian berwarna pastel yang soft bisa membuat mood menjadi lebih tenang. Tahu sendiri kan ya, saat cuaca panas menyengat biasanya orang mudah sekali emosi. Selain itu, warna pastel membuat kita nampak elegan.
3. Memakai pakaian corak bunga
Musim panas juga identik dengan gambar bunga atau daun-daunan maupun tanaman. Biasanya digunakan oleh mereka yang memang ingin menikmati sinar matahari. Nah kalau yang satu ini, tips di atas tidak usah digunakan ya. Karena biasanya mereka yang ke pantai saat musim panas memang ingin mencari sinar matahari seperti berjemur atau berjalan-jalan di bawah sinar matahari.
Nah, gimana?
Dengan udara yang cukup panas, akan tetap nyaman jika kita memilih busana yang tepat. Baju-baju merek Massilca bisa menjadi pilihan busana saat musim panas. Semuanya bisa kamu dapatkan di Matahari Mall, lhoh.
Musim panas atau kemarau membuat suhu udara meningkat di siang hari. Sinar matahari yang melimpah tak ayal membuat keringat gampang bercucuran. Apalagi cuaca di sini yang semakin ekstrim. Panasnya enggak main-main saat siang hari. Ditambah polusi dari asap kendaraan bermotor dan asap dari industri. Hal ini membuat kita ingin selalu berada di dalam ruangan ber-AC. Malas keluar rumah atau keluar ruangan jika tidak terpaksa.
Dengan suhu udara yang panas dan lembab, sebaiknya kita harus selektif dalam mengenakan pakaian. Jika tidak, bukan nyaman yang didapat melainkan rasa gerah, keringat bercucuran, bahkan bisa-bisa biang keringat menyerang karena kita menggunakan pakaian yang tidak menyerap keringat.
Berikut tips memilih pakaian saat musim panas :
Memilih Bahan Pakaian
Sebaiknya saat musim panas, kita memakai pakaian yang berbahan katun. Pakaian dengan bahan katun yang bagus biasanya akan dilabeli dengan tulisan 100% cotton. Pakaian dengan bahan katun sangat cocok dipakai saat musim panas karena bahannya dapat menyerap keringat. Selain itu bahan jenis ini sangat adem sehingga udara bisa masuk menembus pakaian. Untuk rekomendasi pakaian dengan bahan katun, Anda bisa mencoba busana merek Massilca yang mempunyai banyak pilihan model dengan desain yang pas untuk musim panas.
Memilih warna pakaian.
Banyak dari kita menganggap, warna pakaian berpengaruh terhadap cuaca. Misalnya memakai baju berwarna hitam di siang hari akan membuat kita kepanasan, karena warna gelap menyerap panas sinar matahari. padahal sebenarnya pakaian warna apa pun sama saja. Karena yang membuat kita kepanasan adalah tebal pakaian dan jenis bahan. Coba pilih warna putih, karena rata-rata pakaian berwarna putih dibuat lebih tipis, sehingga saat cuaca panas kita tidak kegerahan. Atau coba pilih warna-warna pastel yang lembut. Warna pastel ampuh untuk "menetralkan" panas.
pic source : Massilca (MatahariMall.com) |
Sebagian orang yang berpikiran pakaian ketat enak dipakai. Eits benarkah? no no. Ternyata pakaian ketat malah memperkecil ruang gerak, lhoh. Selain itu, pakaian ketat juga menurunkan sirkulasi udara yang membuat udara semakin panas. Pakailah pakaian yang longgar. Khusus ibu rumah tangga seperti saya, daster batik adalah pilihan terbaik untuk busana di rumah.
Memakai aksesoris pelindung
Selain menggunakan sunscreen untuk melindungi kulit dari sengatan sinar matahari, gunakan topi atau payung saat jalan-jalan keluar rumah. Sebaiknya menghindari menggunakan jaket karena jaket akan membuat tubuh semakin panas. Buat para wanita muslimah, jilbab selain sebagai bentuk ketaqwaan ternyata jilbab juga bisa melindungi dari sengatan sinar matahari, lhoh.
Selain tips-tips, saya juga ingin memberikan beberapa inspirasi busana musim panas dengan merek Massilca.
1. Gunakan pakaian berwarna putih
Pakaian warna putih tidak menyerap panas. Selain itu pakaian putih biasanya berbahan tipis yang membuat sirkulasi udara lancar.
pic source : Massilca (MatahariMall.com) |
Pakaian berwarna pastel yang soft bisa membuat mood menjadi lebih tenang. Tahu sendiri kan ya, saat cuaca panas menyengat biasanya orang mudah sekali emosi. Selain itu, warna pastel membuat kita nampak elegan.
pic source : Massilca (MatahariMall.com) |
Musim panas juga identik dengan gambar bunga atau daun-daunan maupun tanaman. Biasanya digunakan oleh mereka yang memang ingin menikmati sinar matahari. Nah kalau yang satu ini, tips di atas tidak usah digunakan ya. Karena biasanya mereka yang ke pantai saat musim panas memang ingin mencari sinar matahari seperti berjemur atau berjalan-jalan di bawah sinar matahari.
pic source : Massilca (MatahariMall.com) |
Ih cubeeuuuddd... Suka baju summer tu chic, berbunga² dan bahannya adem :)
ReplyDeleteWah, harus dicoba nih tips-nya supaya kalo lagi hareudang rada gaya sedikit dan gak nge-daster terus hehehe
ReplyDeleteWarnanya cantik2, emang cocok untuk musim panas ya
ReplyDelete