Uwien Budi

Halo semua...
Beberapa hari yang lalu, saya dan baby Arfan seneng banget bisa ikutan pengenalan Baby Club di Starland Preschool. Hari Jum'at yang ceria, pagi-pagi sudah ada di jalan Setiabudi Regency Kav G-61 Bandung. Saya sangat bersemangat datang ke acara ini karena ada salah satu dokter favorit yaitu dr. Frecillia Regina sebagai pembicara.

Dokter Frecillia memberikan materi tentang Mengenal Stunting dan Bagaimana Mengatasi Gerak Tutup Mulut (GTM) pada Anak. Pas banget buat saya yang punya anak 3 dengan permasalahan yang berbeda-beda.

Mengenal Stunting

Dokter menyampaikan bahwa stunting itu patokannya bukan berat badan , ya Moms, akan tetapi tinggi badan. Anak dikatakan stunting apabila skor atau interpretasi hasilnya dibawah -2. Jika berat badan rendah namun tingginya sesuai dengan grafik pertumbuhan dan hasilnya bagus maka nggak masalah. Namun tetap waspada jika bayi Anda 3 bulan berturut-turut mengalami penurunan berat badan. Maka dari itu, pantau secara berkala berat badan dan tinggi badan anak Anda.

Untuk mengukur skala anak kita stunting atau tidak, Moms bisa download aplikasi Primaku di google store.

dr. Frecillia Regina

Bagaimana mengatasi Gerak Tutup Mulut (GTM) pada Anak

Siapa yang anaknya pernah GTM? Saya! huhuhu.. Tapi bukan pada baby Arfan (anak ke-3) melainkan pada anak pertama. Sepertinya ini adalah permasalahan sebagian besar orang tua, ya(?) Anak saya yang pertama, dulunya juga GTM dan picky eater. Sudah dikasih segala vitamin sampai suplemen penambah makan pun. Ada perbedaannya sih tapi dikit. Jadi ternyata GTM itu ada sebabnya lho, Moms. Coba kita ingat-ingat lagi, bagaimana saat pertama kali kita memberikan MPASI pada bayi.

Di sini, dr. Frecil memberikan role play. Dua ibu diminta maju untuk menjadi obyek peragaan. Ibu pertama diminta duduknya sandaran, posisi duduk agak merosot ke bawah. Sementara ibu satunya dalam posisi duduk tegak. Lalu dr Frecil menyuapi kedua ibu tadi makanan menggunakan sendok.

Kira-kira, mana yang lebih nyaman? Posisi duduk tegak atau yang setengah berbaring? Tentu saja posisi duduk tegak. Begitu juga dengan bayi. Sering saya lihat entah nenek atau pengasuhnya menyuapi bayi sambil digendong pada posisi setengah tidur ini, lalu makanan dijejalkan ke mulutnya. Lebih bagus sambil nangis karena si bayi mangap. hiks



Proses makan MPASI yang nggak nyaman seperti contoh merupakan salah satu penyebab GTM karena bayi merasa tidak nyaman saat mengenal makan.

Selain duduk tegak vs tiduran, ada beberapa penyebab anak merasa tidak nyaman saat makan sehingga melakukan GTM, diantaranya:

- Memberitahukan isi makanan vs tidak
- Menunggu buka mulut vs memaksa
- Membersihkan sekitar mulut & tangan vs berani kotor
- Mencampur tanpa mencicip vs dicicip
- Bisa masak vs tidak
- Mengerti respons suka atau tidak vs memaksa
- Memberi contoh vs marah-marah saat belajar
- Anak tumbuh gigi
- Anak sedang sakit

Pesan Singkat dr. Frecil

Ingatlah Moms, bahwa:

• Makan adalah proses alamiah, hanya 3%  anak yang benar-benar kesulitan makan
• Makan adalah proses belajar
• Jika MEDSOS membuat galau, lebih baik UNFOLLOW atau UNFRIEND
• Dalam hidup ada suka maupun duka, semua anak pasti pernah GTM
• Pahami anak karena mereka berbeda dan unik
• Anak hanya titipan TUHAN, jangan lupa mendoakannya
• Pengasuhan anak memerlukan proses yang panjang sehingga perlu stok sabar yang amat sangat banyak

Promo Baby Club