Adududuuu gimana banget gitu yaa pakai judul Tips Melahirkan Sehat dan Lancar (?) Kesannya seperti yang sudah ekspert aja. heuheu... Padahal akutu baru tiga kali hamil dan melahirkan, kok. Dan alhamdulillah semua lancar (atas ijin Allah SWT). MasyaAllah...
Walaupun judulnya tips, namun sesungguhnya ini sekedar curhat aja, ya manteman. Berawal dari pertanyaan teman-teman yang menjenguk waktu aku lahiran maupun pertanyaan di media sosial lewat pesan pribadi yang menanyakan gimana sih caranya kok bisa melahirkan dengan lancar, cepat, sehat, nggak drama. Dengerin yang pada curhat, aku merasa kasihan sekaligus nggak enak hati. Ya kan masalahnya bahwa semua orang percaya bahwa setiap kehamilan dan persalinan punya ceritanya masing-masing. Punya perjuangannya masing-masing. Jadi aku nggak enak juga kalau membahas hal ini di media sosial, takut pro kontra apalagi ada yang tersinggung. Aku selalu menghindari postingan yang menjadi perdebatan sih selama ini.
Tapi semakin kesini kok makin banyak ya yang ngeDM. Kebanyakan menemukan tulisan ku di blog ini yang bercerita tentang melahirkan. Pertanyaan-pertanyaan yang masuk, selalu aku balas sebisaku, biasanya saat aku lagi santai nggak lagi ngasuh anak-anak. Aku pikir mending ditulis aja di blog supaya kalau ada yang bertanya lagi, aku tinggal kasih link ini.
1. Mulailah dengan yang Baik
Melahirkan sehat dan lancar, menurutku berawal dari yang baik. Tahu nggak maksudku? Saat berhubungan badan dengan suami. Ketika ingin melalui sebuah kehamilan dan persalinan yang sehat dan lancar, tentunya aku meminta kepada yang Menciptakan supaya diberikan kelancaran dan kesehatan nanti. Maka ketika aku dan Abudi berhubungan selalu berdo'a.
Begini do'anya: "Bismillah, Allahumma jannibnaassyyaithaana wa jannibi syaithoona maarazaqtanaa".
Artinya: Dengan menyebut nama Allah, ya Allah jauhkanlah kami dari (gangguan) setan dan jauhkanlah setan dari rezeki yang Engkau anugerahkan kepada kami.
baca juga: Cerita Melahirkan Anak ke-3
2. Meminta Ridho dan Do'a Kedua Orang Tua
Khususnya do'a dan ridhonya ibu. Aku dari pas hamil anak pertama sampai hamil anak ketiga, begitu tespek menunjukkan garis dua, orang yang aku kasih kabar gembira ini (setelah suami) adalah ibu. Karena aku tinggal jauh dari orang tua, maka segera aku telepon ibu. meminta do'anya adalah kunci sehat dan lancar kehamilan dan persalinanku.
Begitu pula ketika "Gelombang Cinta" sudah mulai menunjukkan gejalanya,kontraksi pembukaan terasa artinya sudah mendekati persalinan. Lagi-lagi karena jauh dari ibu, saya hanya bisa menelepon beliau (Kecuali saat melahirkan anak pertama, saya melahirkan di kampung halaman.) Nggak cuma mengabari, aku juga meminta maaf kepada beliau. Barangkali ada dosa-dosa yang nggak kerasa kita lakukan sehingga menyakiti hati ibu.
Gimana kalau ibunya udah nggak ada? Kirimlah do'a kepada ibumu.
3. Tidak Mempersulit Urusan Orang Lain
Ketika tidak hamil aja, kita jangan sampai mempersulit urusan orang lain apalagi ini saat hamil. Urusan apa misalnya? Apapun. Misal , masih ada hutang dengan orang lain, usahakan segera lunasi.
Jika ada yang lebih mudah, janganlah dipersulit.
Baca juga: Berapa Biaya Melahirkan di Cimahi
4. Mengingatkan Suami agar Selalu Berdoa dan Tidak Menyakiti Binatang
Aku selalu bilang ke Abudi, "Bi, inget yaaa istrimu ini sedang hamil. Jaga ucapan. Jangan asal njeplak aja kalau ngomong."
"Jangan membunuh binatang, kecuali dengan membaca Basmallah dan momohon ampun ke Allah."
5. Perbanyak Membaca Al-Qur'an surah Yusuf dan surah Maryam.
Dari kehamilan pertama sampai ketiga, setelah selesai sholat aku sempatkan membaca surat Maryam atau surat Yusuf. Nggak selalu tamat satu surat dalam sekali duduk, sih. Kadang setengah, lalu disambung lagi nanti.
Nggak sempat?? ya itu sih pilihan ke masing-masing ibu hamil yaa. :)
6. Jangan Sembarangan Berkata
Katanya, ibu saat hamil itu ucapan yang keluar dari mulutnya langsung menembus langit. Do'a ibu hamil juga mustajab banget, makanya jangan sembarangan berucap apalagi terkait sang jabang bayi.
Contohnya gini (ini saya tidak mengarang, ini kisah nyata)
Seorang ibu hamil berkata bahwa dia ingin melahirkan pada hari Maulid Nabi. Ini karena HPL(Hari Perkiraan Lahir) memang dekat hari Maulid Nabi Muhammad SAW. Ndilalah, tiga hari(atau 2 hari ya saya lupa) sebelum Maulid Nabi, dia sudah merasakan kontraksi pertamanya. Setelah diperiksa memang sudah ada pembukaan. Namun ditunggu sehari-dua hari kok belum juga nambah pembukaannya. Setelah menunggu, Alhamdulillah bayi lahir dengan sehat dan selamat PAS pada hari Maulid Nabi. Si ibu baru teringat pernah berucap ingin melahirkan pada saat Maulid Nabi.
Lalu, gimana dong sebaiknya?
Ucapkan kepada bayi dalam kandungan "Nak, sehat-sehat ya di dalam. Kapanpun waktunya, kalau sudah waktunya kamu keluar dari perut ibu, lahirlah dengan sehat dan selamat, ya."
"Duh, gak sabar pengen cepet-cepet ketemu sama anakku (yang ada dalam kandungan)." Allakulihal, sang bayi sudah lahir saat usianya 5-6 bulan. Namun Allah lebih sayang sama bayi tersebut.
Banyak sebenarnya kisah-kisah yang bisa kita ambil hikmahnya. Jika manteman punya kisah berhikmah, silahkan tuliskan di komentar ya. Semoga yang membaca mengambil pelajaran dari kisah tersebut.
Eh, kok tipsnya semuanya masalah ghaib ya(?) heu heu
Menurut aku yang nggak fakir ilmu ini, jika persiapan fisik sudah dipersiapkan dengan sangat baik, nutrisi ibu hamil yang baik, dokter juga dokter terbaik, konsultasi dengan ahli gizi pun sudah, persiapan persalinan dengan rumah sakit terbaik pun sudah, namun kehamilan dan persalinan tidak lancar mungkin ada hal-hal ghaib yang menghambatnya. Hal ghaib yang aku maksud disini bukan jin, makhluk halus, apalagi hantu ya, tapi ghaib disini maksudnya hal yang tidak nampak, yang tersembunyi. Cobalah tips-tips di atas.
Demikian teman-teman, tips melahirkan sehat dan lancar ala uwien. Jika kalian selesai membaca ini dan menyimpulkan "intinya banyak berdoa", ya memang itu intinya. Karena apapun tanpa do'a is nothing. Sekali lagi ini menurutku. Jika pemikiran kalian berbeda ya silahkan saja. Karena berbeda itu tidak apa-apa. :)
Baca juga: Suplemen Ibu Hamil Trimester 1
Buat teman-teman yang sedang hamil, atau yang sedang menantikan harinya persalinan.... Semoga kalian semua diberikan kesehatan dan kelancaran yaa.
Agustus, 22 - 2019
Cimahi yang sedang mendung syahdu
with love :)
Uwien
Walaupun judulnya tips, namun sesungguhnya ini sekedar curhat aja, ya manteman. Berawal dari pertanyaan teman-teman yang menjenguk waktu aku lahiran maupun pertanyaan di media sosial lewat pesan pribadi yang menanyakan gimana sih caranya kok bisa melahirkan dengan lancar, cepat, sehat, nggak drama. Dengerin yang pada curhat, aku merasa kasihan sekaligus nggak enak hati. Ya kan masalahnya bahwa semua orang percaya bahwa setiap kehamilan dan persalinan punya ceritanya masing-masing. Punya perjuangannya masing-masing. Jadi aku nggak enak juga kalau membahas hal ini di media sosial, takut pro kontra apalagi ada yang tersinggung. Aku selalu menghindari postingan yang menjadi perdebatan sih selama ini.
Tapi semakin kesini kok makin banyak ya yang ngeDM. Kebanyakan menemukan tulisan ku di blog ini yang bercerita tentang melahirkan. Pertanyaan-pertanyaan yang masuk, selalu aku balas sebisaku, biasanya saat aku lagi santai nggak lagi ngasuh anak-anak. Aku pikir mending ditulis aja di blog supaya kalau ada yang bertanya lagi, aku tinggal kasih link ini.
Tips Melahirkan Sehat dan Lancar
1. Mulailah dengan yang Baik
Melahirkan sehat dan lancar, menurutku berawal dari yang baik. Tahu nggak maksudku? Saat berhubungan badan dengan suami. Ketika ingin melalui sebuah kehamilan dan persalinan yang sehat dan lancar, tentunya aku meminta kepada yang Menciptakan supaya diberikan kelancaran dan kesehatan nanti. Maka ketika aku dan Abudi berhubungan selalu berdo'a.
Begini do'anya: "Bismillah, Allahumma jannibnaassyyaithaana wa jannibi syaithoona maarazaqtanaa".
Artinya: Dengan menyebut nama Allah, ya Allah jauhkanlah kami dari (gangguan) setan dan jauhkanlah setan dari rezeki yang Engkau anugerahkan kepada kami.
baca juga: Cerita Melahirkan Anak ke-3
2. Meminta Ridho dan Do'a Kedua Orang Tua
Khususnya do'a dan ridhonya ibu. Aku dari pas hamil anak pertama sampai hamil anak ketiga, begitu tespek menunjukkan garis dua, orang yang aku kasih kabar gembira ini (setelah suami) adalah ibu. Karena aku tinggal jauh dari orang tua, maka segera aku telepon ibu. meminta do'anya adalah kunci sehat dan lancar kehamilan dan persalinanku.
Begitu pula ketika "Gelombang Cinta" sudah mulai menunjukkan gejalanya,kontraksi pembukaan terasa artinya sudah mendekati persalinan. Lagi-lagi karena jauh dari ibu, saya hanya bisa menelepon beliau (Kecuali saat melahirkan anak pertama, saya melahirkan di kampung halaman.) Nggak cuma mengabari, aku juga meminta maaf kepada beliau. Barangkali ada dosa-dosa yang nggak kerasa kita lakukan sehingga menyakiti hati ibu.
Gimana kalau ibunya udah nggak ada? Kirimlah do'a kepada ibumu.
3. Tidak Mempersulit Urusan Orang Lain
Ketika tidak hamil aja, kita jangan sampai mempersulit urusan orang lain apalagi ini saat hamil. Urusan apa misalnya? Apapun. Misal , masih ada hutang dengan orang lain, usahakan segera lunasi.
Jika ada yang lebih mudah, janganlah dipersulit.
Baca juga: Berapa Biaya Melahirkan di Cimahi
4. Mengingatkan Suami agar Selalu Berdoa dan Tidak Menyakiti Binatang
Aku selalu bilang ke Abudi, "Bi, inget yaaa istrimu ini sedang hamil. Jaga ucapan. Jangan asal njeplak aja kalau ngomong."
"Jangan membunuh binatang, kecuali dengan membaca Basmallah dan momohon ampun ke Allah."
5. Perbanyak Membaca Al-Qur'an surah Yusuf dan surah Maryam.
Dari kehamilan pertama sampai ketiga, setelah selesai sholat aku sempatkan membaca surat Maryam atau surat Yusuf. Nggak selalu tamat satu surat dalam sekali duduk, sih. Kadang setengah, lalu disambung lagi nanti.
Nggak sempat?? ya itu sih pilihan ke masing-masing ibu hamil yaa. :)
6. Jangan Sembarangan Berkata
Katanya, ibu saat hamil itu ucapan yang keluar dari mulutnya langsung menembus langit. Do'a ibu hamil juga mustajab banget, makanya jangan sembarangan berucap apalagi terkait sang jabang bayi.
Contohnya gini (ini saya tidak mengarang, ini kisah nyata)
Seorang ibu hamil berkata bahwa dia ingin melahirkan pada hari Maulid Nabi. Ini karena HPL(Hari Perkiraan Lahir) memang dekat hari Maulid Nabi Muhammad SAW. Ndilalah, tiga hari(atau 2 hari ya saya lupa) sebelum Maulid Nabi, dia sudah merasakan kontraksi pertamanya. Setelah diperiksa memang sudah ada pembukaan. Namun ditunggu sehari-dua hari kok belum juga nambah pembukaannya. Setelah menunggu, Alhamdulillah bayi lahir dengan sehat dan selamat PAS pada hari Maulid Nabi. Si ibu baru teringat pernah berucap ingin melahirkan pada saat Maulid Nabi.
Lalu, gimana dong sebaiknya?
Ucapkan kepada bayi dalam kandungan "Nak, sehat-sehat ya di dalam. Kapanpun waktunya, kalau sudah waktunya kamu keluar dari perut ibu, lahirlah dengan sehat dan selamat, ya."
"Duh, gak sabar pengen cepet-cepet ketemu sama anakku (yang ada dalam kandungan)." Allakulihal, sang bayi sudah lahir saat usianya 5-6 bulan. Namun Allah lebih sayang sama bayi tersebut.
Banyak sebenarnya kisah-kisah yang bisa kita ambil hikmahnya. Jika manteman punya kisah berhikmah, silahkan tuliskan di komentar ya. Semoga yang membaca mengambil pelajaran dari kisah tersebut.
Eh, kok tipsnya semuanya masalah ghaib ya(?) heu heu
Menurut aku yang nggak fakir ilmu ini, jika persiapan fisik sudah dipersiapkan dengan sangat baik, nutrisi ibu hamil yang baik, dokter juga dokter terbaik, konsultasi dengan ahli gizi pun sudah, persiapan persalinan dengan rumah sakit terbaik pun sudah, namun kehamilan dan persalinan tidak lancar mungkin ada hal-hal ghaib yang menghambatnya. Hal ghaib yang aku maksud disini bukan jin, makhluk halus, apalagi hantu ya, tapi ghaib disini maksudnya hal yang tidak nampak, yang tersembunyi. Cobalah tips-tips di atas.
Demikian teman-teman, tips melahirkan sehat dan lancar ala uwien. Jika kalian selesai membaca ini dan menyimpulkan "intinya banyak berdoa", ya memang itu intinya. Karena apapun tanpa do'a is nothing. Sekali lagi ini menurutku. Jika pemikiran kalian berbeda ya silahkan saja. Karena berbeda itu tidak apa-apa. :)
Baca juga: Suplemen Ibu Hamil Trimester 1
Buat teman-teman yang sedang hamil, atau yang sedang menantikan harinya persalinan.... Semoga kalian semua diberikan kesehatan dan kelancaran yaa.
Agustus, 22 - 2019
Cimahi yang sedang mendung syahdu
with love :)
Uwien
Alhamdulillah aku juga hamil menyenangkan dan lahiran lancar cuma baby blues n cacar setelah baby 2 bln duh rasanya huhu
ReplyDeleteSederhana, tapi sebenarnya penting banget ya :)
ReplyDeleteSaya jadi ingat, mama saya kan dulunya perawat, tapi karena tugas di tempat terpencil, jadinya dulu mama merangkap jadi bdian, nolongin orang melahirkan.
Suatu hari, mama nolong orang melahirkan, anak ke 4, biasanya cepat.
Lah ini sampai 3 hari 3 malam ga lahir2, mama sampai ga pulang-pulang ke rumah.
Kahirnya saking kesalnya, mama manggil ibunya tuh bumil, nyuruh injak kepala bumil itu biar lahirannya lancar.
Ajaib, setelah itu langsung lahiran dengan selamat dan lancar.
Usut punya usut si bumil tsb kasaaarrr banget sama ibunya.
Kasian banget ibunya dijadiin pembantu di rumahnya, plus dimarah-marahin pula.
Sejak itu si bumil jadi sadar dan sayang ama ibunya :)