Banyak orang yang beranggapan bahwa Hipotermia hanya dialami oleh orang-orang yang tengah melakukan pendakian gunung saja. Padahal faktanya, Hipotermia juga bisa dialami oleh bayi yang baru lahir. Meski tidak terlalu popular seperti campak atau demam, penyakit Hipotermia itu sendiri ternyata merupakan salah satu penyakit berbahaya yang kerap menyerang bayi baru lahir, dan hal inilah yang perlu diketahui oleh para orang tua, yakni bagaimana cara mengatasi penyakit Hipotermia apabila sewaktu-waktu menyerang bayi mereka.
Menurut artikel yang dirilis oleh situs IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia), suhu normal seorang bayi ialah 36,5 hingga 37,5 derajat celcius. Namun, apabila suhu tubuh si kecil berada di bawah 36 derajat celcius, dapat dipastikan bahwa ia mengalami hipotermia. Perlu diketahui bahwa ketika mengalami hipotermia, buah hati kamu akan menghalami kehilangan suhu panas tubuh secara drastis yang disebabkan oleh sentuhan langsung dengan elemen dingin seperti air, udara, dan tanah.
Terdapat dua faktor yang dapat menyebabkan terjadinya hipotermia pada bayi baru lahir. Faktor pertama yaitu disebabkan oleh luas permukaan tubuh dan berat badan, dan yang kedua disebabkan oleh proses evaporasi atau penguapan cairan ketuban yang menempel pada kulit dan membuat tubuh si kecil menjadi basah. Nah, apabila kamu merasa khawatir mengenai penyakit hipotermia ini, ketahui dulu yuk beberapa hal yang perlu diketahui ini, mulai dari gejala hingga cara mengatasi penyakit Hipotermia itu sendiri.
Gejala Hipotermia pada Bayi
1. Untuk bayi di atas satu bulan, gejala awal ialah ketika sang bayi terlihat menggigil. Namun, gejala ini sedikit sulit untuk terdeteksi.
2. Kulit si kecil akan terlihat belang merah bercampur dengan putih, serta timbulnya bercak putih di sekujur tubuh.
3. Ia akan terlihat diam saja, bahkan tak menangis
4. Bagian bibir, ujung jari tangan serta kaki akan terlihat membiru
5. Ketika diraba, tangan, kaki, serta telapaknya akan terasa dingin. Untuk memastikan, kamu bisa mengukur suhu tubuh bayi dengan menggunakan termometer.
Cara Mengatasi Hipotermia pada Bayi
Ketika Hipotermia menyerang bayi kamu, janganlah langsung panik dan gegabah. Namun, kamu juga perlu menanganinya secara cepat dan tepat. Biasanya, penanganan pertama yang akan dilakukan oleh dokter kepada bayi baru lahir yaitu dengan memasukan sang bayi ke inkubator yang ditambah dengan penerangan cahaya terang, guna mengembalikan kehangatan tubuh.
Sementara itu, apabila hipotermia dialami oleh bayi di atas satu bulan, maka cara mengatasinya dengan:
1. Tidurkan si kecil di kasur dengan mengenakan pakaian tebal yang menutup seluruh bagian tubuhnya. Kemudian, jangan lupa untuk menutup kepalanya dan balut dengan selimut tebal.
2. Dekatkan tempat tidurnya dengan lampu 60 watt yang dipasang dengan jarak sekitar 1,5 meter dari bagian atas tubuh si kecil.
3. Peluk dan dekap tubuhnya
4. Apabila suhu tubuh tidak meningkat, segera bawa bayi kamu ke dokter agar bisa segera dimasukan ke dalam inkubator.
5. Jika si kecil sudah memasuki tahap hipoglikemia, maka kamu akan disarankan untuk memberi ASI sebanyak dan sesering mungkin guna menstabilkan gula darah serta asam basa darah di dalam tubuhnya.
Tidak hanya berbahaya untuk bayi, penyakit hipotermia ini juga cenderung rawan bagi orang dewasa. Biasa dialami oleh para pendaki gunung, pengetahuan umum mengenai cara mengatasi penyakit hipotermia juga seharusnya dimiliki oleh masyarakat awam. Yuk ketahui pengetahuam umum mengenai hipotermia dengan membaca informasi berikut ini https://www.cekaja.com/info/hipotermia-lebih-dari-kedinginan-biasa/
0 komentar:
Post a Comment
Hai, terima kasih sudah membaca dan berkomentar. :)
Mohon maaf komentar dimoderasi karena banyak spam yang masuk.