Uwien Budi

Hampir setiap orang pasti pernah mengalami luka saat melakukan aktivitas sehari – hari. Baik itu berupa luka goresan, luka lecet, luka karena jatuh, dan penanganan yang tepat tentu diperlukan. Langkah awal untuk mengatasi luka biasanya diawali dengan membersihkan luka dengan air mengalir. Jika diperlukan, luka bisa dibersihkan dengan larutan iodine. Penggunaan plester juga diperlukan untuk melindungi dan menutup luka dari kotoran dan bakteri. Nah, sudahkan Anda mengetahui apa saja jenis plester luka? Simak informasi di bawah ini.

3 Jenis Plester Luka

Plester jenis ini menjadi plester yang paling mudah dipakai. Di sisi lain, karena ukurannya yang sudah pas, terkadang masih diperlukan plester tambahan untuk luka yang memiliki ukuran besar. Salah satu kelebihan plester ini yaitu bisa menutup dengan rapat luka tetapi tidak serapat plester anti air. Oleh karena itu, peluang untuk basah karena air sangat besar.

Baca juga: Merawat Luka Bakar

2. Plester dan Kassa
Berbeda dengan plester sebelumnya, plester jenis kedua ini bisa dibilang sangat tidak praktis. Alasannya karena Anda harus menyesuaikan penggunaannya dan mudah basah sehingga Anda harus sering menggantinya. Penggunaan kassa dan plester sangat terjaga kerapatannya sesuai yang dibutuhkan. Penggunaan kassa bisa membuat oksigen tetap menembus pori – pori sehingga apabila Anda ingin proses penyembuhan lebih cepat bisa menggunakan plester dan kassa.

3. Plester Luka Anti Air
Sesuai namanya, plester ini memang khusus untuk menutup luka yang kedap air dan udara. Apabila Anda menggunakan plester ini, darah bisa berhenti hanya dalam waktu beberapa jam saja. Tetapi efeknya yaitu jaringan yang terkena plester menjadi pucat karena aliran darah di sekitarnya menjadi terhambat.

Dari 3 jenis plester luka di atas, yang mana yang Anda butuhkan? Silahkan pilih sesuai kebutuhan ya.



Setelah mengetahui jenis – jenis plester, Anda juga harus memahami apa saja sih hal – hal penting yang harus Anda perhatikan saat menggunakan plester luka? Simak penjelasannya di bawah ini.

1. Tidak Menggunakan Plester Sehari Penuh
Ya, inilah kesalahan yang sebagian besar orang lakukan yaitu menggunakan plester seharian penuh. Padahal, penggunaan plester hanya boleh untuk beberapa jam dan tidak boleh digunakan seharian penuh. Alasannya adalah agar iritasi dan infeksi tidak terjadi. Setidaknya Anda harus mengganti penggunaan plester luka setelah mandi karena biasanya setelah mandi plester menjadi basah. Mengganti setidaknya 2 kali sehari adalah langkah yang tepat. Jika plester dalam kondisi basah masih digunakan, maka kondisi ini bisa memicu bakteri dan kuman semakin berkembang.

2. Tujuan Penggunaan Plester Yaitu Untuk Melindungi Bukan Menyembuhkan
Plester luka yang digunakan tidak lain adalah untuk melindungi luka dari kotoran, kuman dan bakteri. Sehingga, perawatan lain selain penggunaan plester tentu dibutuhkan. Misalnya penggunaan obat merah, dibersihkan sebelum diberi plester, dll. Selain itu, proses penyembuhan luka juga berbeda – beda tergantung kesehatan tubuh dan pola makan.

Baca juga: Menghilangkan Bekas Luka Pada Bayi

3. Plester Sebagai Pertolongan Pertama
Pertolongan pertama saat terjadi luka memang harus segera dilakukan. Salah satu caranya yaitu dengan penggunaan plester luka. Jika dibutuhkan, penggunaan kassa steril juga bisa dipilih. Pemilihan penggunaan kassa dan plester adalah cara yang tepat untuk melindungi luka dari kotoran, kuman dan bakteri dan juga sebagai pertolongan pertama yang cepat dan tepat.

Setelah mengetahui 3 jenis plester luka dan hal – hal yang harus Anda ketahui mengenai penggunaan plester, mungkin Anda bingung bagaimana mendapatkan produk dengan kualitas yang bagus. Hansaplast sebagai merk terkenal dan sudah terbukti kualitasnya menyediakan produk berupa plester luka yang bisa Anda dapatkan di apotek dan minimarket terdekat. Anda tidak perlu khawatir mengenai kualitasnya karena sudah diuji secara klinis, melekat lebih erat, melindungi luka dan mencegah terjadinya infeksi dan iritasi. Keunggulan lain dari produk Hansaplast yaitu berupa inovasi bantalan Silvercare yang bisa membunuh kuman lebih efektif.