Krisis perubahan iklim ini menjadi isu yang penting untuk ditindaklanjuti demi menyelamatkan bumi. Kerasa banget 'kan dengan perubahan iklim yang ekstrem? Cuaca panas terik lalu tiba-tiba hujan badai tuh udah sering terjadi. Hingga membuat kita merasa nggak aneh dengan perubahan ini. huhuhu... harusnya kita sadar, aware sama signal yang dikirimkan alam ke kita. Bahwa sekarang itu alam sedang "protes" dengan kelakuan kita (manusia). Nggak cuma itu sebenarnya, banyak hal yang seharusnya membuat kira ngeri akibat buruk dari rusaknya alam. Nggak usah saya jelaskan di sini, cari tahu jika kalian mau. Di luar sana banyak banget info tentang itu.
Dalam rangka menyambut Hari Gerakan Sejuta Pohon, The Lodge Maribaya, The Lodge Foundation bersama komunitas Saya Pilih Bumi dan Clean Action mengadakan sebuah aksi nyata menanam pohon untuk memerangi perubahan iklim bertajuk Tree for Hope . Saya seneng banget bisa ikutan dalam kegiatan ini. Selalu kagum deh sama the Lodge Foundation ini. Dengan tempat wisata yang terkenal dengan spot foto dengan keindahan hutannya ini sangat konsern dengan terjaganya alam di sekitarnya.
Baca juga: Memperingati Hari Bumi, Ini yang Dilakukan The Lodge Maribaya
Diadakan pada hari Minggu, 10 Januari 2021 di Kawasan Hutan Pinus The Lodge Maribaya. Ada dua kegiatan inti yaitu trekking dan penanaman pohon. Dengan kondisi saat ini, personil yang turun pun dibatasi hanya beberapa orang. beberapa tim trekking, beberapa anggota komunitas Saya Pilih Bumi dan Clean Action, beberapa orang dari Blogger Bandung.
Trekking
Acara Tree for Hope ini dimulai dengan kegiatan trekking ke hutan pinus.
Saya pertama kali trekking di kawasan the Lodge, waktu camping bareng keluarga di the Lodge Maribaya. Waktu itu menyusuri trekking panjang. Sementara hari ini, dengan trekking jarak pendek. Alhamdulillah untuk pemanasan setelah sekian tahun, jadi nggak secapek yang saya bayangkan sebelumnya. Bahagia banget asli buat stress realease dan untuk olahraga, karena udah lama nggak trekking sejak suami berhenti naik gunung dan sibuk kerja (mon maap curcol).
Semalam sebelumnya hujan terus dari sore. Trekking dengan kondisi medan yang becek semakin menantang. Beberapa tempat curam dan terjal. Udah nggak aneh jika selesai trekking sepatu dan celana sudah tak de rupa. Disitulah seni dan kebahagiaannya yha khaan. :))
(w jadi kang foto aja, haha) |
Eh, alhamdulillah ternyata ada fotoku juga pas lagi trekking, lol. Makasih tim trekking the Lodge. :)
Menanam Pohon
Setelah semua sampai di pos bibit pohon, satu orang diberi satu bibit pohon pinus atau eucalyptus. The Lodge bekerjasama dengan PERHUTANI dalam menentukan pohon serta pengadaan bibit yang unggul.
Sebelum menanam, kami menuliskan nama, kontak, dan harapan untuk bibit tersebut pada selembar kertas. Jadi, ini tuh untuk menandai bahwa pohon tersebut adalah "milik" kita.
Tahu nggak sih, dengan seperti ini saya jadi merasa memiliki. Oh, ini "pohonku" setiap jengkal tanah yang ditaburkan dibarengi dengan doa dan pengharapan yang tulus. Nggak heran jika para petani "merawat tanaman bagai merawat anak sendiri". Karena memang begituah feel-nya.
Nama dan kontak ini bukan tanpa maksud ya manteman, melainkan bertujuan untuk mengupdate/memberikan informasi tentang pohon yang sudah ditanam. Secara berkala, the Lodge akan meng-update informasi sejauh mana perkembangan pohon tersebut. Telah tumbuh sebesar apa.
Seru ya?!
Pada saat menanam pun, saya tanam dengan hati-hati (uwuwu). Saya juga membisikkan harapan:. "Tumbuh sehat dan tinggi, ya Pinus. Nanti aku ke sini lagi nengok kamu."
Saya belum pernah sebaper ini saat menanam pohon. :))
Kegiatan menanam pohon ini diharapkan akan menularkan semangat kepada masyarakat untuk ikut menanam pohon juga. Karena satu pohon saja sudah bisa memberikan feedback ke kita, apalagi jika sejuta pohon yang ditanam.
"The Lodge Foundation bukan hanya kali ini saja melakukan gerakan ini, namun sudah lebih dari 10 tahun yang lalu. Sedikit demi sedikit secara bertahap. Setiap tahunnya selalu melakukan aksi nyata penanaman pohon minimal 3 kali pada hari-hari tertentu. Dan sudah lebih dari 1000 pohon ditanam. Baik itu ditanam sendiri oleh tim the Lodge maupun ditanam dengan mengajak teman-teman aktivis lingkungan seperti hari ini." ujar mbak Puji, perwakilan the Lodge Maribaya.
Bibit yang sudah ditanam ini nantinya akan diberikan plang permanen seperti foto di bawah ini. Ini adalah pohon Kamandaru yang ditanam oleh bu Heni Smith (CEO the Lodge Group) setahun yang lalu.
"Terima kasih kepada @thelodgemaribaya yang sudah bekerjasama dengan #sayapilihbumi melakukan penanaman pohon Pinus dan Ecalyptus di kawasan hutan, Bandung. Terima kasih juga kepada rekan-rekan komunitas yang sudah ikut berkontribusi dan berdedikasi dalam acara penanaman pohon hari ini. Ini adalah langkah awal yang baik bagi kita semua dalam menjalani tahun 2021. Kegiatan ini juga merupakan bentuk dedikasi kita dan harga yang harus kita bayar atas jejak karbon yang sudah kita hasilkan." ujar Andi Pananrang, Komunitas Saya Pilih Bumi.
Hapus pemikiran bahwa alam akan terus memenuhi kebutuhan kita (manusia). Alam akan menjaga kita dengan baik apabila kita manusia pun berlaku baik kepada alam.
kalau ane, tidak membuang sampah sembarangan dan tidak menebas batang yang masih muda
ReplyDelete